Yunita Kirnawati

Guru SMA Negeri 1 Tanjungpinang Kepulauan Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web

Di-prank Warung Makan

Bertamu dari rumah ke rumah selama lebaran membuat perutku keroncongan. Meski banyak rumah yang sudah kami jejaki, tidak satu tuan rumah pun mengadakan 'open house'. Jadi aku dan Tito hanya bersilaturahmi kemudian beranjak pergi.

Kami sudah berkeliling mencari rumah makan yang buka di saat Idul Fitri ini tetapi zonk alias nihil. Mau pulang ke rumah, jauh. Aku dan Tito berada 75 KM dari rumah. Akhirnya kami bertemu 'Warung Makan Mbah Mijan'.

Aku dan Tito langsung parkir di halaman warung tersebut dan ikut antri di belakang pembeli yang ramai itu. Pelayannya nampak berpakaian rapi dan berbaju baru. Barangkali karena momen lebaran, pikirku. Sejurus kemudian terdengar suara seorang bapak mempersilakan kami mengambil makanan sesukanya. Dia mengatakan tidak usah sungkan. Ternyata hari itu semua yang makan di sana adalah keluarga Mbah Mijan. Warungnya belum beroperasi seperti sedia kala. Aku dan Tito rasanya ingin kabur seketika.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pentigrafnya, Bun. Salam sukses selalu!

11 May
Balas



search

New Post