Hati-hati di Jalan
Tulus memberi pesan pada penikmat lagunya untuk berhati-hati di jalan. Lirik lagu ini bukan hanya sekedar dendang penghibur belaka tetapi lebih mengingatkan pendengar agar senantiasa mawas diri kemana pun pergi dan dimana pun berada.
Lagu ini seperti mengingatkan pendengar pada kondisi di berbagai daerah saat ini yang rawan begal. Kelompok-kelompok sadis itu tumbuh bagai jamur di musim hujan. Kesadisan mereka membuat kita merinding ketakutan. Tambahan lagi keberadaan mereka bagai mendapat angin surga dari aparat terkait.
Baru-baru ini seorang laki-laki paruh baya ditangkap polisi karena membunuh begal yang menganiayanya. Hal ini membuat mata khalayak terbelalak. Meski laki-laki tersebut bergulat dg pembegal untuk membela diri, tetap dia dikatakan bersalah. Alhamdulillah, berkat demo masyarakat di desa tersebut, polisi membebaskan lelaki itu.
Pesan yang akan saya sampaikan di akhir tulisan ini, berhati-hatilah di jalan. Malang datang tak berbau.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
mantap ulasannya keren