Lima Jam Ku Menunggumu
Hari ke-761
#TantanganGurusiana
Ahad, 13 Februari 2022
Perjalanan nasib adalah sebuah misteri termasuk perjalanan nasib seorang pejuang; pejuang jodoh, pejuang dua garis biru, pejuang karir, dan pejuang Gurusiana. Tidak ada yang tahu apakah dia akan jadi pemenang atau sebaliknya.
Hari itu 10 Februari 2022. Aku merasa perjuanganku akan bertemu takdirnya, terjerembab dari tangga 758. Sedih tak terperi membayangi anganku. Ingatanku kembali ke tanggal 13 Januari 2020, hari pertama dimulai pendakian ini. Tiga puluh hari pertama merupakan saat-saat berat mendisiplinkan diri agar tidak lupa menayangkan tulisan. Alasan utama aktifitas yang cukup padat. Heheh aktifitas dijadikan kambing hitam padahal diri sendiri yang kudis alias kurang disiplin.
Setelah penyesuaian selama tiga puluh hari, Alhamdulillah diriku sudah disiplin menulis. Otak selalu mengirim sinyal kepada hati sehingga dia menjadi tidak nyaman jika belum mengirim tulisan. Meski kadang hampir terpeleset, Alhamdulillah terselamatkan.
Hari itu 10 Februari 2022. Nyaliku kembali diuji ketika selama berjam-jam blog Gurusiana tidak bisa diakses. Siang itu kucoba mengirim tulisan tetapi tidak bisa. Santai, toh waktu masih lama menjelang lonceng Cinderella berbunyi, gumamku.
Setelah Magrib, kucoba kembali menayangkan tulisan, masih belum bisa. Wah ini tidak main-main, pikirku. Sejak itu, aku tidak beranjak dari depan laptop kecuali untuk shalat Isya. Bahkan makan pun kubawa ke depan laptop dengan harapan Gurusiana mau diajak makan. Eh!
Menit demi menit berlalu, Gurusiana belum menunjukkan tanda-tanda besahabat. Waktu menunjukkan pukul 23.41 WIB. Lututku mulai lemas. Aku bersiap-siap menerima kenyataan terburuk. Muncul sesal dan menyalahkan diri sendiri. Andai setelah Subuh tulisan diposting, tentu tidak begini kejadiannya.
Bagai dukun sedang membaca jampi, mulutku komat kamit membaca doa dan mataku fokus pada satu titik yaitu ikon waktu di bagian bawah laptop berharap ada keajaiban. Kupencek 'tayangkan' berulang-ulang. Pukul 23.56 WIB Alhamdulillah, tulisan berhasil ditayangkan tetapi ketika kubuka untuk cek dan ricek, aplikasi kembali tidak bisa diakses. Ya sudah... usaha sudah maksimal. Apa pun yang terjadi, terjadilah.
Keesokan harinya kucek kembali Gurusiana, Alhamdulillah tulisanku sudah berada di sana.
Kapok menunda-nunda pekerjaan. Seram!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jatuh yang teramat sakit rasanya y... Sempat itu terjadi ..Jangan kan Bu Yuni sayapun ikut bersedih Tidak ada lg dari Kepri yg bertahan..
Alhamdulillah pukul 23.56 berhasil diposting, Bu.Menit2 Cinderella
Selamat ya... Dan salam sehat
Terima kasih, Bu
Saya juga kapok bu Yunita. Dulu jatuh di 279. Gara-gara posting dijelang jam cinderella. Sekarang saya berusaha menyiapkan tulisan lebih awal. Siang atau sesudah magrib saya sudah siap utk tulisan besok. Saya tayangkan pd jam tahajud atau paling lambat setelah subuh. Alhamdulillah sinyal dan gurusiana lancar