#TantanganGurusiana hari ke-804

Isnin, 28 Maret 2022

Hari ini sebuah potongan video aktor kawakan menampar presenter acara Oscar 2022 viral di sosial media twitter dan instagram. Will Smith seorang aktor yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya menampar sang presenter, Chris Rock di acara Penganugerahan Oscar 2022 tersebut. Hal itu dilakukan bukan tanpa sebab. Sebelum insiden itu terjadi Rock menyapa istri Will Smith, Jada Pinkett dengan sebuah Dark Jokes (lelucon yang diangkat berdasar penderitaan seseorang. Istilah keren para komika yaitu tragedi menjadi komedi). Dia menyinggung kepala Jada yang plontos. Tak pelak hal itu membuat sang aktor murka. Dengan gaya meyakinkan Will Smith melangkah ke panggung dan melayangkan salam lima jari ke wajah sang presenter. Aduh malu, Gaes!

Menukil health.detik.com, Senin, 28/03/22, Jada Pinkett mengalami kebotakan akibat Alopecia (kondisi yang memengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuh, disebabkan oleh perubahan hormon, faktor genetik, kondisi medis, atau penuaan). Menurut Jada suatu hari dia sedang mandi. Ketika memegang kepalanya, dia mendapati rambut berada dalam tangannya kira-kira segenggam. Hal itu tentu tidak mudah dijalani oleh Jada. Dukungan keluarga yang membuatnya mampu kembali berada di tengah keramaian.

Kembali ke lelucon tadi. Sebagai manusia, sudah pasti kita membutuhkan hiburan. Lelucon adalah salah satu bentuk hiburan. Namun, seiring berjalannya waktu, gaya melucu pun mengalami pergeseran.

Dulu, di film-film komedi sering kita lihat pemain filmnya yang kena imbas adegan konyol. Sebutlah seperti film Warkop DKI, film Bagyo, Ateng, Iskak, Benyamin S. Tidak ada kata-kata yang menjurus pada banyolan fisik.

Sekarang, banyak orang menjajaki dunia komedi, lebih didominasi oleh anak muda. Mereka menamakan diri Komika yang berarti produk dari Stand Up Komedi. Sayang sekali gaya melawak mereka kebanyakan mengarah ke pembulian fisik, seperti yang dilakukan presenter Oscar 2022 di atas. Seringkali mereka keluar dari koridor adab dan kesopanan.

Silahkan melucu tetapi adab tetap harus dijaga. Seperti disampaikan oleh para cendikiawan terdahulu ‘Pelajari adab dulu baru mempelajari ilmu’.