Mengatur Malaikat Maut
Judul di atas terkesan 'songong'. Kok bisa-bisanya manusia mengatur malaikat maut? Ilmu apa yang dipakai?
Banyaknya kasus bunuh diri belakangan ini membuat orang berasumsi betapa mudahnya manusia mengatur takdir kematian. Bahkan ada diantara mereka yang mampu mempersiapkan prosesi kematian sematang mungkin, mulai dari menulis kisah yang akan diingat oleh orang yang ditinggalkan, menulis pesan setelah dia tiada, dan membuat video detik-detik kematiannya / menayangkan secara langsung proses bunuh dirinya.
Berikut beberapa kasus bunuh diri yang terjadi beberapa waktu lalu:
Seorang laki-laki yang ditinggal istrinya beberapa waktu lalu memilih gantung diri di dapur rumahnya. Dia menyiarkan secara langsung proses kematiannya melalui FB.
Kejadian lain baru-baru ini dialami oleh EF(22). Pria Palembang ini ditemukan gantung diri di rumah kontrakannya pada Minggu, 06/03/22. EF menyiarkan secara langsung proses kematiannya di Instagram.
Ada orang bertemu takdir kematiannya dengan cara tersebut, ada pula yang ditakdirkan panjang umur alias tetap hidup meski sudah melakukan usaha bunuh diri. Kejadian ini dialami S (56). Pria tegal ini merasa stress karena sering dibuli. Dia memutuskan terjun ke sungai. Allah masih melindungi S. Dia selamat karena air sungainya dangkal. Kejadian lain yaitu: seorang bapak bernama EG (48)yang frustasi karena terpapar covid-19 memilih mengakhiri hidupnya bersama sang anak. Sang anak meninggal sedangkan EG bisa diselamatkan. Menurut aparat ditemukan memar di kepala sang anak.
Banyak faktor yang menyebabkan orang memilih jalan pintas tersebut, seperti: merasa sendiri tanpa tahu harus berkeluh kesah pada siapa saat mengalami masalah berat, terlilit pinjol, hamil di luar nikah, sering mengalami perundungan, dan masih banyak sebab lain. Ketidakmatangan pengelolaan emosi dan pola pikir yang keliru membuat tindakan ini terjadi dengan mudah.
Bunuh diri itu keliru.
Mereka yang memiliki kecenderungan melakukan hal itu harus mendapat pendampingan dari orang terdekat (keluarga), ustadz/rohaniwan, dan psikolog/psikiater. Mereka perlu diberi pemahamam bahwa ajal sudah ditentukan, tidak bisa dimajukan atau dimundurkan semenit pun. Mereka juga perlu pendampingan dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi. Intinya mereka butuh orang yang bersedia menjadi tempat curhat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang luar biasa. Terima kasih pecerahannya Bunda untuk menghargai kehidupan. Salam sehat, sukses selalu
Terima kasih, Bu.Salam sukses.