TOSHIBA (sebuah puisi Akrostik)
Tiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Otakku tiba-tiba lelah.
Suasana hatiku mendadak gundah.
Haruskah kita mengakhiri kebersamaan ini begitu cepat?
Ingin rasanya kuhentikan waktu.
Biarkan aku bersamamu lebih lama lagi.
Agar kumengerti arti sebuah kesetiaan.
Tanjungpinang, 06/04/22
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Pak.Salam literasi.
Puisi yang penuh makna bun. Salam santun, sehat dan sukses selalu
Terima kasih, Bu.Salam santun. Semoga sehat dan sukses selalu. Aamiin.
Akrostik yang keren . Salam literasi
Terima kasih, Bu. Salam literasi.
Puisinya keren Bunda. Sukses selalu. Selamat berpuasa
Terima kasih, Pak. Salam sukses.