Anggotanya hanya 15 orang, kami selektif memilih. Hanya orang-orang yang dikenal baik dan terpercaya lagi selalu berpikir positif. Tapi jangan salah, mereka pun selalu kritis dengan peristiwa yang sedang terjadi. Kadang berbeda pendapat. Bagi yang setuju pasti akan komen lebih lanjut. Kalau tidak setuju lebih baik diam. Pernah pula ada yang keluar grup tapi dimasukkan lagi oleh ketua. Kalau keluar dimasukkan lagi. Sampai rasa kebersamaan itu terjalin harmonis. Pada akhirnya sebagai manusia yang beriman kami selalu menjaga hubungan baik.

Anggota grup Reuni MDU, Mushallah Darul Ulum adalah siswa SMAN 1 Makassar seangkatan yang pada masa sekolah aktif belajar kajian agama Islam. Setiap Kamis kami bertemu dan tanpa terasa saat bertemu kembali beberapa puluh tahun kemudian, lalu sepakat untuk berkumpul dalam satu grup WA. Tiada hari tanpa postingan baik Food, Travelling, Diskusi ringan sampai berat. Sudah ada ahlinya masing-masing. Dari Dokter, dokter, Master, guru, pedagang, pejabat, pengusaha, ustaz dan ahli sejarah. Pemahaman agama yang berada pada level kesadaran yang luas membuat kami saling menghargai satu sama lain.

Selain bertemu di dunia maya, sekali-kali jumpa di dunia nyata. Walaupun saling berjauhan namun ada momen berjumpa di satu titik untuk sekedar bertemu atau rekreasi. Tidak selalu lengkap, namun berkesan. Jika kali ini belum sempat bergabung disempatkan di kesempatan lainnya. Travelingnya sudah ke danau Matano, Bromo bahkan Singapura dan Malaysia. Setiap kegiatan traveling rundownnya telah tersusun dengan baik. Segala biaya ditanggung bersama sesuai kemampuan. Dan ternyata benar adanya bahwa di dunia ini masih banyak orang-orang baik yang selalu rela berbagi dengan ikhlas.

Salah satu anggota grup sedang sakit dan kami punya teman dokter yang siap membantu. Ketika covid melanda aku yang paranoid akhirnya bisa berfikir sehat karena segala hoaks pasti tersaring. Seorang teman sedang terpuruk maka yang lain memberi semangat dan menghibur. Hiburan tidak pernah kelewatan karena ada pak ketua yang kami segani yang akan menegur walaupun sambil bercanda. Dia memang ketua sejak dulu di masa sekolah. Cerita hidupnya sangat menginspirasi dari hidup susah, sekolah di Jepang, kerja di tambang sampai kini bisa keliling dunia. Pesannya selalu jagalah sholat wajib dan sunnat. Super sekali.

Ibu ketua adalah teman bangku dulu. Ayahnya dokter, dia sekarang Doktor dan suaminya professor. Kedua anaknya dokter. Bisa ya, sesukses itu mengejar ilmu. Sungguh murni ilmu karena soal style bersahaja, jauh dari berlebih-lebihan. Hmm, aku gimana? Ya, aku yang bahagia berada di lingkungan ini. Mereka selalu memperhatikan dan mengucapkan selamat di hari lahirku teriring doa semoga sukses dan dalam lindungan Allah SWT. Alhamdulillah. Terima kasih telah hadir menjadi bagian yang indah dari hidupku.