GURUKU TERSAYANG
Siapa yang akan disayang oleh murid, tentulah guru. Tahukah rasa kasih sayang itu timbal balik. Bagaimana mungkin murid menyayangi guru, bila guru tak menyayangi murid. Apa yang ada di benak seseorang ketika memilih untuk menjadi guru. Apakah senang ataukah terpaksa?
Tiga puluh tahun lalu, gaji guru sangatlah rendah sehingga di sekolah unggulan di kota-kota besar siswa-siswa terbaik tak berminat untuk jadi guru. Tiga puluh tahun kemudian, sama saja. Guru bukanlah pilihan favorit. Aku melihat faktor utama yang menyebabkan kurangnya minat jadi guru adalah masalah gaji dan perhatian pemerintah.
Suatu ketika aku menghadiri Simposium Guru yang dihadiri ribuan guru dari seluruh Indonesia. Acaranya sungguh megah, dihadiri oleh bapak Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Rangkaian acara sedemikian rupa disusun sehingga menghadirkan rasa bangga para guru dengan profesinya yang mulia. Ini tentu suatu bentuk perhatian pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan bila konsisten dilaksanakan.
Jawaban atas semua pertanyaan tentang maju mundurnya kualitas pendidikan adalah maju mundurnya penghargaan untuk guru. Bila kesejahteraan guru diurus dengan baik maka profesi ini makin diminati oleh putra-putri terbaik bangsa. Banyak sekali tuntutan untuk guru, apakah berimbang dengan penghargaan akan tugas penting mewujudkan generasi emas nantinya. Semoga ini bukan hanya slogan. Akan tetapi guru akan tetap disayang oleh murid bila guru tersebut menyayangi muridnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar