Yupriana Asis, M.Pd

I'm a teacher, that's why I'm happy...

Selengkapnya
Navigasi Web

HADIAH SEBATANG COKLAT

Aku tak pernah merayakan ultah, tapi di hari ultah seringkali siswa yang akrab memberi ucapan maupun kado. Isinya bisa macam-macam, mulai jilbab, mukena, bross atau pun hanya kue-kue. Perayaan ultah yang paling berkesan adalah ketika aku akrab dengan dua orang siswa yang karakter dan sifatnya bertolak belakang.

Sifat Dila dan Esti sangat berbeda, namun mereka memiliki kesamaan yaitu orangtua mereka berpisah. Mungkin inilah sebabnya aku bisa akrab dengan mereka. Dila anak pengusaha kaya yang manja dan kurang menghargai orang lain. Esti sebaliknya, memiliki sikap yang dewasa, kepemimpinan yang tinggi dan bertanggungjawab. Esti andalan untuk berbagai kegiatan namun Dila sering hadir sebagai 'pengacau'.

Walaupun begitu, Dila dan Esti berusaha menarik perhatianku. Aku pun tak membeda-bedakan mereka. Dila ingin merayakan ultahku dengan membuat makanan favoritnya. Dia cukup pandai memasak. Esti agak berbeda. Dia tomboi dan kurang suka memasak. Mereka berdua datang di hari istimewa itu. Dila membawa masakannya sedangkan Esti datang membawa sebatang coklat.

Ini adalah kedua kalinya aku mendapat hadiah sebatang sebatang coklat. Yang pertama dari saudariku yang penyayang, kini dari siswaku tersayang. Sebagai permen yang manis, coklat telah melengkapi kenangan manis hidupku tentang persaudaraan dan persahabatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post