Yupriana Asis, M.Pd

I'm a teacher, that's why I'm happy...

Selengkapnya
Navigasi Web

KLABIN ITU BUKAN CLUB IN

Kelas Binaan atau disingkat Klabin adalah kelas pilihan yang siswanya dipilih berdasar tes akademik. Guru-guru yang mengajar pun yang dianggap mampu melayani kebutuhan siswa yang dominan berminat dan berbakat di bidang akademik. Beda dong dengan P5 yang sekarang. Tapi mereka pun senang mengerjakan proyek. Proyeknya kebanyakan tentang ilmu pengetahuan alam.

 

Siswa-siswa klabin merasa berkewajiban untuk mengikuti lomba sains baik kimia, biologi, fisika dan matematika. Target juara sudah pasti, maka aku rajin menggunakan metode eksperimen untuk persiapan lomba kreativitas kimia. Entah mengapa setiap mau praktek kimia, rata-rata siswa berekspektasi melakukan percobaan yang menimbulkan ledakan.

 

Di laboratorium sekarang sudah tak mudah meledakkan logam natrium karena bahannya telah dibatasi dan tidak ada lagi yang dijual batangan, hanya serpihan-serpihan kecil yang ledakannya kecil pula. Aku punya ide membuat ledakan yang cukup besar dengan menggunakan gas hidrogen yang ditampung dalam balon karet. Sangat mudah membuatnya karena bahannya biasanya ada di laboratorim. Selain aluminium foil maka kita pun membutuhkan NaOH dan air. Ketiganya akan mengalami reaksi redoks menghasilkan gas Hidrogen dengan reaksi eksoterm. Bahan-bahan dimasukkan dalam botol kaca yang di mulut botolnya dipasang balon karet. Setelah balon terisi gas dan telah cukup besar maka balon tersebut harus diikat karena akan segera terbang ke udara bila dilepas. Memang ini adalah yang dikenal dengan nama balon gas.

 

Siswa-siswa klabin tidak sedang pesta pora ala club pun tidak sedang merayakan sesuatu. Balon gas dibuat untuk diamati reaksinya dan seberapa besar ledakan yang terjadi bila diberi percikan api. Tentu saja akan sangat berbahaya bila api diberikan dari jarak dekat. Saat itu pemantik api belum populer, namun anak-anak klabin punya ide untuk membakarnya secara aman. Salah seorang siswa memakai helm sambil memegang lidi yang cukup panjang dan diujungnya telah diberi api. Dor!! suara ledakan keras terjadi bersamaan dengan timbulnya nyala api yang cukup besar hampir mengenai plafon lab. Meskipun begitu semua aman-aman saja karena percobaan telah dilakukan dengan memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Nah, beda banget dengan kejadian di video yang baru kutonton. Sekolompok orang memantik api pada sejumlah balon gas yang cukup banyak. Bukannya menjauh malah mendekat. Tak sadar akan bahaya yang mengancam. Bahkan pernah ada anak kecil yang harus dirawat di rumah sakit karena memantik api pada balon gas mainannya dari jarak yang dekat, wajahnya pun terkena api dan luka bakarnya butuh perawatan yang cukup lama. So, hati-hatilah dengan balon gas, apalagi bila ada api.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post