MENGENANGMU
Engkau berdiri di depan kelas itu, aku bertanya tentang seni. Katamu seni tradisional kearifan lokal harus dilestarikan. Sebagai pengagum a work of art aku pun terus menggali informasi tentang budaya daerah ini.
Aku memang tak lahir di sini. Selama di kota Makassar, tak lazim kulihat kegiatan pentas seni tradisional budaya Makassar. Ternyata Takalar adalah salah satu daerah yang menjaga kelestariannya. Kamu adalah salah satu pewaris dan penerus leluhur di sini yang mampu mengangkat kembali nilai-nilai budaya yang kadang hanya terpendam.
Sejak itu aku menjadi relawan, ciee...setiap ada pentas seni baik siang ataupun malam aku hadir untuk menyaksikan, menikmati dan mengapresiasi. Hal yang makin membuat kagum adalah karya-karya seni baik tari, lagu, langgam, musikalisasi, rampak gendang dan lain-lain sudah sering dilombakan dan meraih juara.
Sedikit iri dengan pencapaian ini, aku malah belajar banyak tentang strategi mendidik dan mengajar yang berhasil. Hal yang kupetik adalah tak ada kata menyerah untuk meraih mimpi. Kamu tak pernah bekerja sendiri tapi mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Meski luarbiasa kamu selalu low profile dan ikhlas menghibur.
Sungguh kami kehilangan dirimu yang telah pulang lebih dahulu. Akan tetapi karya-karyamu dan generasi penerus tak pernah diam. Seolah jiwamu yang abadi tetap selalu hadir menginspirasi mereka. Alfatihah untuk pak Tata
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar