PANTAI PASIR PUTIH
Mengapa Bira selalu dirindukan? Entah sudah berapa kali aku ke tempat ini. Namun tetap saja ingin ke sana bila ada momen kebersamaan. Apakah yang dirindukan kebersamaannya atau memang tempatnya yang eksotis. Di Takalar pun banyak pantai, tentu saja suasana di Bira hampir sama. Debur ombak, angin laut malam, villa atau penginapan. Yang sangat berbeda adalah pasirnya. Bira dikenang sebagai pantai pasir putih bahkan di pantai Kuta tak seputih ini.
Pertama kali datang ke Bira, ikut rekreasinya siswa. Ramai sekali hingga tak begitu menikmati suasana pantainya. Kebanyakan bersenda gurau, bernyanyi dan banyak permainan. Kedua kali ke Bira bersama rombongan guru-guru dan tamu sekolah. Masih belum menikmati suasana alamnya. Sibuk mengurus menu makanan untuk para tamu. Ketiga kali ke Bira bersama guru-guru dan bawa anak ikut serta. Barulah menikmati mandi-mandi di pantai pasir putih nan bersih.
Selanjutnya ikut kegiatan eskul, miladnya di Bira. Sebagai pembina, diberi pelayanan prima dengan penginapan terbaik. Diminta membuka acara, membawakan materi, memotong tumpeng sampai menutup acara. Sibuk dengan ceremony hingga tak sempat menikmati pantai. Hanya sempat ke Titik nol dan jembatan kaca. Ini menjadi nilai tambah lagi bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Bira. Maka saat berikutnya raker Bira dengan teman-teman guru maka kami bukan hanya mandi-mandi di pantai namun mencoba sensasi banana boat dan speed boat. Awalnya agak takut, namun makin menikmati lagi setelah berikutnya ikut di liburan penaikan kelas siswa.
Akhir tahun ini rencana raker lagi di Bira. Rasanya masih sama. Masih ingin menikmati pantai pasir putih dengan suasana alam pantainya. Deru ombak dihempas angin pantai. Sudah terbayang memacu adrenalin di speed boat melepaskan penat setelah kesibukan akhir semester. Hmm...
Sebenarnya masih ada yang belum sempat terwujud, ke pulau Penyu. Sudah sering dengar promosinya, can not wait to see that place.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Salam literasi