Hati yang Patah 20
Jiwa merajuk lelah dalam resah
Pelangi senja tak lagi terlihat indah
Netra menatap tak berarah
Selaksa hati gundah dalam pasrah
#
Kaki terasa berat mengayun langkah
Ingin menangis melepas rasa dalam desah
Ku peluk mimpi dalam tidur berkabut malam
Merangkai syair dalam senandung pilu tak bermakna
#
Raga terasa sunyi dalam senyap tak bertepi
Ku rajam rindu dalam rasa tak berarti
Ingin menjauh sembunyikan diri
Dari cawan madu terbelah pecah
#
Sekeping hati yang luka tak berdarah
Menabur rasa pada rindu yang salah
Bibir mengatup dalam aksara kebisuan
Menata hati yang patah.
Padang Merindu, 9 - 9 - 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menata hati...semangat..keren bu
Puisi keren Bu Yurma. Semangat berliterasi, sukses selalu.
keren puisinya buk YUrma
Waaaaaaahhh... Tjakeeeeeepppp euy Puisinya. Sukses terus ya Bu...
Waw keren banget puisinya say.. salam sukses selalu
Keren bun puisinya. Sedih membacanya semoga hati yg patah bisa ditata kembali.
Sedih say kalau patah hati, cakep sukses, salam literasi
Nice, semoga hati yang patah pulih kembali.Salam literasiSukses selalu ya Buu.
Smoga msh bisa tersambung kembali Ibu
Smoga msh bisa tersambung kembali Ibu