Hujan Merindu H 45
Meronce cerita dibalik awan
Berselimut kabut memeluk hujan
Rintik menitik tinggalkan beban
Tak sejuk sakit jatuh dibadan
#
Lelah mengalah mengiringi angin
Membuai rindu dalam pusaran
Rintik berubah tetesan hujan
Basahi hati merindu rembulan
#
Biarlah hujan basahi bumi
Menyapu luka pilu dihati
Rindu tak tahu melabuh diri
Kemana badan berteduh kini
#
Desah lelah terdengar pasrah
Tapi hujan tak pernah menyerah
Rindu selalu bersenandung indah
Hujan menghilang rindu tak melemah.
Padang Merindu , 6 Oktober 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Diksinya kereeeen. Sdh saya follow ya Bu.
Kerinduan yang selalu terjaga. Keren puisinya Bun. Sukses selalu. Saya dan follow ya semoga berkenan follow balik
Ide tulisan yang sangat menarik Bunda .. semoga sukses selalu.
Kereeennn bunda... Salaam sukses selalu...