wajah murammu
pagi ini begitu cerah...
kumulai hari ini dengan aktifitas yang sama seperti kemarin.
sibuk dan tetap sibuk
jam 6 pagi kedua putri kecilku sudah pamit pergi menuntut ilmu
akupun bersiap untuk berangkat ke tempat kerja.
mak....mano? aku kaget ternyata anak bujangku sudah bangun. dia selalu bertanya aku mau kemana.
kupeluk anak bujangku, kucium wajah muramnya. setiap hari dia selalu kutinggal.
kadang dia mengantarku dengan senyuman, tapi lebih sering dengan wajah muramnya.
anakku maafkan umakmu yang belum siap menemanimu setiap waktu.
dengan bertambahnya usiamu nanti engkau akan mulai paham anak bujangku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar