Negeri Seribu Sungai
Kabupaten Langkat adalah daerah yang terletak di daerah pinggiran gugusan Bukit Barisan disisi Barat dan bentangan lautan di sisi Timur yang berbatas langsung dengan Daerah Istemewa Nangro Aceh Darussalam, Kota Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo.
Sebagai daerah yang di apit oleh gugusan bukit dan lautan maka tidak mengherankan jika daerah ini memiliki banyak destinasi objek wisata. Dimulai dari gunung, hutan, sungai dan pantai serta kuliner.
Bila kita pernah mendengar sebutan Negeri Seribu Satu Malam, Negeri Seribu Menara maka Kabupaten Langkat terkenal dengan sebutannya negeri Seribu Sungai. Sebutan itu bukanlah sebutan yang mengada-ada tapi merupakan fakta yang dapat kita jumpai kapan saja. Berbeda dengan Kabupaten Kota yang lainnya, Langkat di anugerahi dengan pesona alam yang sangat luar biasa berupa aliran sungai-sungai yang sangat indah. Yang terbentuk dari sumber-sumber mata air di sepanjang Bukit Barisan dari mulai Bahorok sampai ke Besitang. Begitu banyaknya aliran-aliran sungai inilah yang menjadikan negeri Langkat ini mendapat julukan dengan negeri Seribu Sungai.
Sampai hari ini, begitu banyak aliran sungai yang terbentuk dengan sangat indahnya yang menjadi tujuan wisata di negeri ini. Baik wisatawan domistik maupun mancanegara. Terutama di daerah sepanjang Sei Bingai maupun Sei Bahorok yang sudah terkenal sampai ke luar negeri. Begitu juga di daerah Kwala Sawit, Sei Lepan, Batang Serangan dan lainnya. Belum lagi objek wisata pantainya dari mulai Secanggang sampai ke Pangkalan Susu.
Potensi alam yang begitu indah dan sangat banyak ini seyogyanya dapat di kelola dengan baik dan lebih profesional sehingga dapat memberi nilai tambah yang lebih signifikan. Baik dari sisi pendapatan daerah maupun di barengi dengan peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sejauh ini kita masih melihat tatakelola dan pemanfaatan yang belum selayaknya. Lihat saja, begitu banyak objek wisata yang belum memiliki fasilitas penghubung yang baik. Mulai dari akses jalan (infrastruktur) sampai pada jaringan telekomunikasi. Belum lagi masalah kebersihan, keramhtamahan, keamanan dan kenyamanan. Sehingga banyak wisatawan yang mengeluh dan merasa kapok menuju objek wisata tersebut. Dalam bahasa lagunya "Cukup sekali aku merasa". Tentunya opini yang seperti ini harus kita cegah kemunculannya. Seharusnya para wisatawan tersebut justru menjadi sponsor hidup dan tanpa biaya untuk menarik kunjungan wisatawan lainnya.
Oleh karena sangat dibutuhkan penanganan yang lebih baik dan profesional dari semua pihak yang terkait terutama dari Dinas Pariwisata sebagai perwakilan pemerintah. Gak ada salahnya di buat studi banding ke daerah-daerah lainnya untuk tatakelola yang lebih baik dan lebih menarik.
Buatlah penyuluhan-penyuluhan untuk peran serta masyarakat sekitar dalam hal kerapian, kebersihan, keramahtamahan, keamanan dan kenyamanan.
Bila semua di perhatikan dengan baik, maka julukan Negeri Seribu Sungai untuk Langkat akan sangat menarik dan indah. Bagaikan negeri dongeng.
Penulis, Yuslan
Alumni Kelas SabguSabu Langkat Angkatan II
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar