Tagursiana II

Hari ke-13

Setiap pagi Bik Imah ke rumah majikannya. Ia sudah berpuluh tahun bekerja di rumah tuannya itu. Mulai pukul enam pagi, Bik Imah sudah ke luar dari rumahnya. Jarak dari rumahnya memakan waktu sepuluh menit. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Kini usianya sudah lewat 'paro baya'. Namun tenaganya masih kuat untuk melakukan pekerjaannya itu.

Hampir pukul sebelas siang, pekerjaan Bik Imah selesai semua. Dari cuci-menyuci, mengepel lantai, menyetrika pakaian, hingga membantu memasak di dapur. Perut Bik Imah mulai terasa agak lapar. Ia paling sulit makan di tempat orang lain. Padahal majikannya sangat baik terhadapnya. Mengizinkan Bik Imah untuk mengambil makanan. Bik Imah tetap tidak melakukannya.

Bik Imah ke luar sebentar dari rumah majikannya. Ia berdiri di teras rumah. Di seberang jalan ia melihat ada beberapa pedagang kaki lima berjualan jajanan anak-anak.Terbit seleranya. Mata Bik Imah tertuju pada seorang penjual jajanan yang dianggapnya agak unik. Pada gerobak jajanan itu tertulis "jasuke". Pikirnya, "Waah..., pasti ini makanan Jepang. Coba, ahhh...!" Setelah dibelinya, ternyata dalam jajanan berbungkus daun pisang itu isi 'jasuke' adalah..., jagung rebus, susu dan keju. Bik Imah.... Bik Imah....

Kota Jambi, 21 September 2021.