Resah di hati Dina
Malam semakin larut namun sedikitpun Pipit tak dapat pejamkan matanya dia hanya termenung sambil memangut lutut, sesekali bibirnya bergumam sambil menahan Isak didadanya dia tak mau tangisnya pecah dia tak mau kelihatan rapuh karena Bulian dari teman - temannya di kampus, namun hatipun tak dapat berbohong kalau dia terluka dan kecewa dengan situasi yang dia hadapi saat sekarang.
Dia ingi berteriak untuk melepaskan beban yang menghimpit namun dia tak ingin seisi rumah tau apa yang dialaminya, dia tak ingi orang tuanya sedih tentang apa yang telah terjadi dikampusnya siang ini. Dia ingin menguburnya dalam hati
Dia tersentak ketika mendengar suara ketukan di pintu cepat dia mengusap air mata yang tak dapat ditahan , kemudian dia membuka pintu dan melihat wajah ibunya yang teduh penuh kasih sayang , sang ibu berkata kepadanya, Dina ada apa nak apakah kamu sakit sedari tadi mengurung diri dikamar, AAP ada sesuatu yang terjadi, Dina berusaha untuk tersenyum agar ibunya tidak tahu apa yang terjadi , nggak apa-apa kok Bu Dina hanya kecapean saja habis tugas kuliahnya banyak sekali tadi nggak sempat istirahat di kampus, ooo ibu kira kamu sakit sehingga tidak keluar dari kamar, ya sudah mandi dulu dan kita makan malam sama sama, baik Bu Dina kembali menyahuti .
Setelah selesai mandi Dina berkumpul dengan keluarganya di meja makan untuk makan malam bersama, dalam hati dia bersyukur mpunyai keluarga yang hangat yang selalu menjaga kebersamaan , walau mereka hidup dengan sangat sederhana namun orang tua Dina tidak mau anaknya putus sekolah sehingga dia menyuruh anak anaknya untuk tetap sekolah walau dengan segala keterbatasan.ingan hal demikian Dina mwngucap syukur karena memilki orang tua yang sangat menyayangi anak-anaknya, karena dia tau bwraap banyak anak anak diluar sana yang tidak beruntung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar