AKHIRNYA MENJADI JAWA TULEN
Tanggal 8 Juni 2021 menjadi tanggal yang penuh sejarah bagi keluarga kami, khususnya untuk suami. Mengapa? Salah satunya karena pada tanggal tersebut untuk pertama kalinya ia menjejakkan kaki di tanah jawa.
Suami berasal dari suku Jawa lebih tepatnya Pacitan dan saya sendiri mempunyaii orang tua bersuku Banjar, lahir dan membesar di tanah Melayu daratan, Tembilahan. Suami pula lahir dan membesar di Karimun yang merupakan tanah Melayu Kepulauan.
Kami sering bercerita bergurau senda, menyebut kami anak hanyut. Anak Jawa hanyut dan anak Banjar hanyut. Semua itu bukan tanpa alasan, karena kami berdua belum pernah sekalipun menjejakkan kaki di tanah dimana orang tua kami berasal.
Kadang saling melempar tanya, kapan ya kita bisa ke Jawa? kapan kita bisa ke Kalimantan? Nanti kalau ke Jawa kita jalan jalan ke blablabla. Kalau ke Kalimantan kita ke blablabla. Dan segudang khayalan kemudian kami akan tertawa bersama, karena merasa itu hanyalah impian. Namun tak jarang diakhir cerita suami sering bilang, nanti anak kita yang bawa kita ke sana dan saya sambut dengan menertawakannya. Kebanyakan ngayal, saya bilang.
Tapi siapa yang menduga, anak kedua yang baru menyelesaikan pelajaran di GP7, mendapat tugas tempat pengabdian di Rangkasbitung Lebak Banten. Aduh, jauhnya bagaimana ini? Akhirnya, selama sebulan sebelum keberangkatannya kami mencari berbagai informasi penting agar sampai dengan aman, nyaman dan selamat ke tempat tujuan.
Saya yang memang agak gaptek apalagi suami, dipaksa untuk belajar mengenal beberapa aplikasi dan mencobanya. Setelah perjuangan yang melelahkan akhirnya bisa juga. Yess selangkah lebih maju.
Akhirnya hari yang ditunggu tiba, tanggal 6 berangkat menuju Batam dilanjutkan tanggal 7 menuju Jakarta lanjut Rangkas dan esoknya baru ke pondok pengabdian. Tanpa halangan yang berarti. Sebelumnya sempat jalan-jalan walaupun sebentar.
Ketika suami nelpon, dia bilang pingin anaknya ada sampai ke Kalimantan dan bilang semoga kita nanti bisa ke Banten bersama, saya langsung mengucapkan aamiin.
Sebab tak ada yang tak mungkin kalau Allah berkehendak dan sesuatu yang terasa sulit bila dijalani dan dilakukan bersungguh sungguh akan menjadi mudah. Insyaallah.
*****
Meral, 11/06/21
#1
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Impian yang terkabul ya bun ceritanya bisa panjan...........g
Selamat ya Bund. Impian selama ini dikabulkan Allah. Sukses dan sehat selalu
Wuih selamat Bu... Terwujud salah satu impiannya... Salam sukses buat ananda....