Yusmanita, S.Pd.SD

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KEBAHAGIAAN BERGANDA 1
By.WordPress.Com

KEBAHAGIAAN BERGANDA 1

Bu Tia bergegas memasuki supermarket, mencari semua barang kebutuhan sehari-hari yang ditulis pada selembar kertas. Dia harus bergerak cepat mempersiapkan semuanya hari ini, agar esok tinggal mengolah menjadi masakan kesukaan anak-anaknya. Sebab dua orang anaknya yang sedang menuntut ilmu di luar daerah, besok akan pulang.

Setelah semua barang yang diperlukan ia dapatkan, bu Tia pun ikut antri di depan kasir. Tiba–tiba seorang lelaki muda menarik troli ibu muda yang berada di depan bu Tia, hingga ibu muda itu memandang si lelaki dengan wajah heran penuh tanya, hanya dibalas si lelaki dengan senyuman.

“Ibu, silakan duluan,” ucap lelaki itu dengan sopan sambil menggeser trolinya ke belakang bu Tia.

“Terima kasih, nak.”

“sopannya anak muda ini pandai menghormati orang yang lebih tua, pasti ayah ibunya bangga memiliki anak seperti dia” bu Tia bergumam dalam hati.

“Totalnya 345.000, bu”

Bu Tia segera membuka tas dan mengeluarkan dompetnya, belum sempat ia menghitung uangnya, si lelaki sudah memberikan empat lembar uang merah kepada kasir.

“Sudah dibayar bu, ayo saya bantu dimana letak kendaraan ibu?” lelaki tersebut segera mengangkat belanjaan bu Tia sambil berjalan keluar supermarket.

“Eh, hei tunggu nak.”

Bu Tia tergopoh gopoh berjalan, begitu keluar dari pintu ia langsung memberhentikan langkah lelaki tersebut.

“Nak, kamu siapa? Apakah ibu mengenalmu?” bu Tia tak bisa lagi menahan keheranannya.

“Saya Amir bu, murid ibu waktu di SD.” Jawab Amir sambil menyalami bu Tia, yang dahinya mulai mengkerut, mencoba mengingat kembali. Tapi akhirnya menggeleng-gelengkan kepalanya. Disambut Amir dengan senyum yang kian melebar.

“Wajar bu Tia tak ingat saya, kan sudah belasan tahun yang lalu. Dan murid ibu juga banyak.”

“Mmm, kalau ibu tidak terburu-buru bolehkah kita ngobrol agak lama? “Ibu tunggu disini ya, saya jemput anak dan istri di dalam, mungkin sudah selesai belanjanya.”

"Boleh." dijawab oleh bu Tia sambil memberi anggukan.

Amir segera melangkah kembali ke dalam supermarket tak lama keluar dengan seorang anak perempuan dan ibu muda yang tadi antri di kasir.

*****

Bersambung

Meral,Minggu 090521

#H98T101

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

09 May
Balas

Keren cerpennya. Lanjut

09 May
Balas

Keren Bu.. Menarik kisahnya.

10 May
Balas

maasyaaAllah.. mantap bund .. sehat dan sukses selalu

09 May
Balas



search

New Post