KETIKA KAU BERTANDANG
Menatap ruang yang diam
Hanya terdengar bisikan dedaunan
Meja kursi terbungkam
Berselimut debu kian menebal
***
Kemana perginya tawa canda
Celoteh ceria anak bangsa
Semua hanyut menghilang
Tergilas dirimu yang bertandang
***
Munculmu menggegarkan
Tibamu beri debaran
Hingga gelisah kecemasan
Menghantui jiwa setiap insan
***
Pendidikan hancur
Ekonomi melebur
Teriakan tangis meronta
Kau sukses memporak poranda
***
Setahun sudah dilalui
Takkah kau ingin pergi
Berikan kebebsan kami
Seperti dulu lagi
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar