Yusmanita, S.Pd.SD

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PEDULI LINGKUNGAN? MULAILAH DARI RUMAH

Mengulas tentang lingkungan memang menarik, karena sampai saat ini berbagai masalah yang berhubungan dengan lingkungan masih tidak terselesaikan dengan baik. Longsor, banjir, rusaknya habitat laut merupakan contoh masalah yang timbul karena rendahnya kesadaran tentang pentingnya peduli dan melestarikan lingkungan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Agar tercipta lingkungan yang indah dan nyaman harus ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat? Ya, harus mempunyai sikap, sikap peduli lingkungan. Sikap peduli terhadap lingkungan tidak datang dengan sendirinya tapi harus ada yang memberikan teladan, diajarkan, dibiasakan, dimulai sejak dini sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab pada diri seseorang untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

Karena harus dibiasakan sejak dini tempat yang paling tepat untuk memberikan contoh atau teladan kepada anak cucu kita adalah keluarga atau rumah, sebagai bagian terkecil dari masyarakat dan pewaris lingkungan akan datang. Karena anak adalah peniru ulung dan yang ditiru adalah prilaku orang terdekatnya. Perbuatan kecil yang kita lakukan dari rumah akan memberi manfaat besar di kemudian hari.

Berikut adalah pembiasaan yang penulis lakukan di rumah :

1. Menyediakan tempat dan membuang sampah pada tempatnya.

Sediakan tempat untuk membuang benda yang tak terpakai atau sisa, dan ajarkan anak agar membuang di tempatnya. Bila anak membuang sembarangan tegurlah dan beri pengertian pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan. Percayalah, anak yang terbiasa membuang sampah pada tempatnya walaupun berada diluar dia akan berusaha melakukan seperti kebiasaan di rumah.

2. Memilah sampah.

Untuk mengurangi volume sampah yang kian meresahkan, penulis memilah sampah menjadi beberapa bagian :

a. Sampah organik.

Sampah sisa sayuran atau masakan dari dapur yang mudah terurai ini penulis masukkan di wadah atas (wadahnya ada 2) yang sudah dilubangi bagian dasarnya, wadah bagian bawah untuk menampung airnya. Yang nantinya akan menjadi pupuk kompos.

b. Sampah anorganik.

Untuk sampah anorganik tempatnya ada dua:

· Untuk kaleng atau botol yang laku dijual, bila sudah banyak tinggal diletakkan di samping tempat pembuangan sampah agar mudah diambil bagi yang menginginkannya

· Untuk plastik dkk yang tidak bisa dipakai lagi bila sudah penuh langsung masukkan ke tempat pembuangan sampah biar tidak diubek ubek lagi.

3. Memanfaatkan barang bekas.

Manfaatkan barang bekas dengan mengubah fungsinya. Disini penulis memanfaatkan ember bekas cat sebagai tempat sampah, ban sepeda motor yang tidak terpakai sebagai pengganti pot/polybag untuk tanaman.

4. Hijaukan sekitar rumah dengan tanaman.

Dengan menanam berbagai jenis tumbuhan selain lingkungan nampak asri menyejukkan, udara menjadi lebih segar, apabila yang ditanam berupa buah atau sayuran, hasilnya bisa kita nikmati. Nah untuk pupuk gunakan kompos dari bahan organik sisa dapur yang telah dibuat, selain lebih sehat untuk tubuh dan ramah untuk lingkungan.

Mari kita satukan tekad, berbuat untuk mewariskan kehidupan dengan lingkungan yang baik untuk masa depan anak cucu kita.

*****

Meral, 16/06/21

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post