PENJUAL SAPU LIDI
Langkah langkah kecil gontai tertatih
Menyusuri jalan tampak letih
Terbakar panas terik mentari
Tak peduli demi sesuap nasi
*
Dari satu pintu ke lain pintu
Tawarkan sapu lidi dari tanganmu
Terbersit doa penuh harapan
Akan berganti lembar recehan
*
Senyum menghias penuh syukur
Ketika harapan tlah termakbul
Tak jarang wajah sendu netra mengabur
Saat ditolak asa terkubur
*
Sulitnya hidup dalam keterbatasan
Bukan alasan 'tuk berpangku tangan
Usaha kerja keras terus dilakukan
Selebihnya biar Tuhan yang menentukan
*****
Meral, 290321
#H57T59
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi penuh hikmah. Kereennn
Puisi yang indah bunda. Salam literasi
keren ... top puisinya sobat
Puisi yang indah
Puisi yang indah
Puisi yang indah
Puisi yang indah
Puisi yang indah