Yusnani

Bertugas di TK/SD Swasta Qurrata A'yun Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web
Arif dan Bijaksana, Solusi Hidup Bahagia (Tantangan hari ke 31)

Arif dan Bijaksana, Solusi Hidup Bahagia (Tantangan hari ke 31)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata arif memiliki arti yakni bijaksana, cerdik dan berilmu. Selain itu juga memiliki arti:paham atau mengerti. Arif berarti orang tersebut mengetahui suasana, tempat/kondisi, situasi dan bisa berlaku semestinya dengan semua yang dihadapi

Arif dan bijaksana adalah dua kata yang berpasangan, memiliki makna menyertai sebuah sikap, sifat, serta karakter seseorang. Bisa jadi, tujuan penggabungan kedua kata tersebut untuk saling menguatkan makna masing-masing kata. Seseorang dapat disebut arif jika bisa bersikap bijaksana. Jadi penggunaan kedua kata ini dalam kehidupan sehari-hari sering kali terlihat saling melengkapi.

Arif dan bijaksana dapat diterapkan pada kondisi apapun, baik itu urusan pribadi maupun urusan umum, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Pokoknya sikap arif dan bijaksana harus dimiliki setiap orang, jika ingin hidupnya tentram dan bahagia. Orang yang memiliki sikap arif dan bijaksana tidak akan merasa tersiksa, karena segala yang terjadi akan disikapi secara arif dan bijaksana.

Seorang ayah yang arif dan bijaksana, ketika melihat anak-anaknya bertengkar, maka tidak akan memihak kepada salah satunya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, tentu saja dia akan melihat akar dari permasalahannya. Dengan mengetahui sumber masalahnya maka kedua anak yang sedang bertengkar tersebut akan merasa terlindungi. Dan bahkan akan mendapatkan solusi dari masalah yang dipersoalkan. Anak menjadi tenang, ayahpun menjadi senang. Tetapi jika ayah tersebut menyelesaikan masalah tidak dengan arif dan bijaksana, bisa jadi yang terjadi adalah rasa saling mendendam karena masalahnya tidak akan selesai.

Begitu juga yang terjadi dimasyarakat, jika seorang yang dianggap pemimpin ketika menyelesaikan masalah anggotanya tidak memiliki sikap arif dan bijaksana, maka yang terjadi adalah kekacauan. Karena boleh jadi ada yang merasa dirugikan. Semua kondisi hanya dapat diselesaikan dengan sikap arif dan bijaksana. Orang yang memiliki sikap arif dan bijaksana adalah orang yang menyadari bahwa segala sesuatunya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Yang Maha Kuasa. Sehingga dalam kondisi apapun akan mengembalikan kepadaNya. Hal itulah yang menyebabkan ketika penyelesaikan masalah akan menyerahkan kepada yang Maha Mengetahui segala sesuatu untuk memohon petunjukNya. Kalau sudah demikian tentu saja permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik.

Semua orang hurus memiliki sikap arif dan bijaksana, baik untuk menyelesaikan masalah pribadi maupun masalah orang lain. Terlebih lagi dalam menghadapi permasalahan dunia saat ini.

Tantangan gurusiana hari ke 31

Tebing Tinggi, 20 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah...salam kenal ibu.

29 Mar
Balas

Tulisan yg bagus

21 Mar
Balas



search

New Post