Yusnani

Bertugas di TK/SD Swasta Qurrata A'yun Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web

Terima Kasih Anakku Sayang (Tantangan hari 42)

Masih jelas diingatanku enam tahunyang lalu, kami mengantarkan Raihan dan Alya untuk observasi pesantren yang akan dijadikan tempat menimba ilmu setelah mereka menyelesaikan pendidikan di SD. Pesantren Ar raudhatul Hasanah yang menjadi tujuan kami saat ini. Keinginan Raihan masuk pesantren terkadang membuat kami dek dekan,pasalnya sebentar dia bilang mau, sebentar lagi katanya tidak. Tapi Alhamdulillah ketika kuajak untuk daftar ke pesantren walau awalnya berat tetapi dia akhirnya dia menyetujui kalau hari itu kami pergi melihat pesantren.

Setelah beberapa saat berkeliling pesantren, melihat pasilitas belajar, asrama dan bertanya-tanya tentang kegiatan yang akan dilaksanakan selama di pesantren akhirnya raihanpun setuju pendaftar di pesantren tersebut. “Alhamdulillah, semoga Kau izinkan Raihan dan Alya mondok di sini,” Aku bermohon KepadaNya.

Beberapa tahapan pendaftaran akhirnya selesai kami laksanakan. Dilanjutkan dengan mengikuti tes masuk tahap pertama. Yang dinyatakan lulus wajib mondok selama 5 hari di pesantren. Selama mondok mereka berlatih berpisah dengan keluarga dan berlatih soal-soal yang akan diujikan sebagai persyaratan masuk pesantren.

“ Raihan, malam ini, Raihan nginap di sini ya nak,” Aku mencoba meminta persetujuannya.

“ Umi sam Bunda pulang dulu malam ini, besok datang lagi,” Adikku Ira, ibu yang melahirkan Raihan mencoba membujuknya.

Raihan diam saja tanpa menjawab apapun sambil pandangannya jauh ke depan memang gedung pesantren yang berada di depan kami.

Tiba-tiba dia menjawab” Jangan sekarang la mi, besok saja, gak kalau sekarang,” Raihan mengajukan permohonannya. Dan kalau sudah itu keputusannya pasti akan sulit untuk batalkan.

Benar saja, walaupun kami sudah berulang kali membujuknya Raihan tak mau berubah dengan keputusannya. Dari kecil memang dia sudah punya prinsip yang tidak mudah untuk dirubah orang lain, sekalipun kami orangtuanya. Akhirnya kamipun mengikuti keinginanannya dan dengan perjanjian besok akan diantar kembali ke pesantren.

Raihanpun menepati janjinya, dia mengikuti semua aturan yang ada dipesantren. Terlebih lagi dia membuktikan kepada kami dia berhasil lulus, menjadi santri di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah . Walau berat meninggalkannya di pesantren tapi demi kebaikannya, berharap dia akan menjadi orang baik kami semua ikhlas berpisah dengannya untuk beberapa saat.

Berbagai cobaan dijalaninya dengan sabar bersama sahabatnya Azima. Mereka berdua saling melengkapi, saling tolong bagi Raihan dan Azima mereka adalah bersaudara. Berasal dari SD yang sama membuat mereka semakin dekat.

Hari ini Raihan kembali menepati janjinya, menyelesaikan babak I untuk meneyelesaikan tugasnya mencari ilmu. Dia membuktikan bahwa dia mampu menyelesaikan tugasnya walaupun begitu banyak rintangan yang harus dilaluinya. Alhamdulillah Ya Allah, Kau memudahkan anakku menyelesaikan tugas pertamanya. Apalagi dengan pemikirannya tentang arti menuntut ilmu, “ Umi yang paling penting dalam menuntut ilmu itu adalah bahwa bagaimana ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi umat, percuma banyak ilmu kalau tidak bisa dimanfaatkan. Jadi yang paling penting adalah bagaimana ilmu itu bisa bermanfaat”, Akupun terdiam sambil menahan air mata haru yang membasahi pipiku. Kata-kata itu persis sama seperti yang kudengar ketika aku mengikuti kuliah online bersama Al Ustaz Aldian Husaini dengan kajian “Kurikulum Taqwa Untuk Melahirkan Generasi Gemilang”

“Ya Allah semoga Kau jaga anakku untuk menjadikan ilmunya bermanfaat untuk orang lain” Doaku dalam hati.

Terima kasih anakku sayang.

Bersiap untuk melanjutkan babak berikutnya

Semoga Allah memudahkan Raihan Meraih cita-citanya.

TantanganGurusiana hari ke 42

Tebing Tinggi, 31 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin, mereka fi sabilillah ibu, menuntut ilmu di jalanNya

01 Apr
Balas

Aamiin ...Insya Allah kak

01 Apr

Aamiin. Sukses buat puteranya ya bun

31 Mar
Balas

Aamiin Ya Allah...terima kasih bu

01 Apr

Sama ya kita buk, saya juga ingin memasukkan anak tamatan SD ke pesantren

31 Mar
Balas

Iya bu...lebih tenang rasanya.

01 Apr



search

New Post