Catatan dari Pak Cah (11)
MENULIS UNTUK MEREDAKAN FIBROMYALGIA
Writing for Wellness – 80
Oleh : Cahyadi Takariawan
.
Pasca kecelakaan mobil di tahun 2017, tangan kiri bintang film Morgan Freeman mendadak lumpuh. Sarafnya mengalami kerusakan. Menurut dokter, Freeman mengalami fibromyalgia. Apa itu fibromyalgia?
Fibromyalgia adalah penyakit muskuloskeletal yang ditandai dengan nyeri otot terhadap tekanan. Ketika mengalami kelelahan berlebih dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala lainnya terkait dengan ingatan. Penyakit ini menyebabkan radang sendi karena sendi dan jaringan lembut seperti otot, ligamen dan tendon terganggu (Wiyanti, 2017).
“Rasa sakit itu terpancar sekali, kulit, rambut, kuku, dan semuanya terasa sakit. Apapun yang menyentuhmu pasti menyakitkan. Kamu tidak bisa memakai perhiasan, tidak bisa memakai apapun yang berbahan keras atau teksturnya kasar,” ungkap Lynne Matallana dari Asosiasi Fibromyalgia yang juga penyintas fibromyalgia (Wiyanti, 2017).
Pasien fibromyalgia sering mengalami masalah tidur. Penyakit ini seperti ‘pedang bermata dua’, di satu sisi rasa sakit membuat sulit tidur, namun di sisi lain kurang tidur dapat memperparah rasa sakit (Wiyanti, 2017).
Fibromyalgia bisa menyerang kapan saja. Gejala sering dimulai setelah kejadian fisik traumatis, seperti kecelakaan mobil, operasi, bahkan infeksi. Terinfeksi virus flu, herpes simpleks, dan hepatitis B dan C dapat menyebabkan timbulnya penyakit ini. Tekanan psikologis atau emosional seperti pelecehan seksual bisa memicu munculnya penyakit ini.
Sebuah studi di Finlandia menemukan bahwa trauma karena masalah keluarga seperti masalah keuangan, penyakit kronis, depresi atau perceraian dikaitkan dengan diagnosis fibromyalgia di kemudian hari. Studi lain di Norwegia menyatakan, wanita berusia di atas 45 tahun yang sering mengalami masalah tidur lebih memiliki risiko lima kali lipat mengalami fibromyalgia dibandingkan orang yang memiliki kualitas tidur yang baik (Wiyanti, 2017).
Fibromyalgia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, penderita fibromyalgia umumnya berusia di antara 30-50 tahun. Di samping itu, wanita juga berpotensi lebih tinggi untuk terserang fibromyalgia dibandingkan dengan pria.
Gejala utama pada penyakit ini adalah rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh, misalnya sensasi terbakar atau seperti ditusuk-tusuk. Durasi kemunculannya pun berubah-ubah, bisa terus-menerus atau hilang timbul.
Gejala lainnya, tubuh sangat sensitif terhadap rasa sakit, otot-otot yang kaku, sulit tidur dan kelelahan, sakit kepala, juga gangguan kognitif, misalnya sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu. Pasien fibromyalgia kerap mengalami depresi, kecemasan, kram perut, dan sindrom iritasi usus.
Menulis Ekspresif untuk Meredakan Fibromyalgia
Mazy W. Gillis dan tim (2006) melakukan penelitian untuk menguji efek pengungkapan emosional tertulis di rumah tentang pengalaman stres pada kesehatan penderita fibromyalgia.
Pengungkapan tertulis (menulis ekspresif) bisa menyebabkan peningkatan suasana hati negatif, yang tidak berkurang selama empat hari. Analisis tindakan berulang dari awal hingga tindak lanjut dilakukan pada sampel, menunjukkan hasil serupa.
Dalam kurun satu bulan, pengungkapan memberikan sedikit manfaat kesehatan. Pada masa tindak lanjut tiga bulan, menulis ekspresif memberikan penurunan yang lebih besar dalam dampak global. Menulis ekspresif mengurangi gangguan tidur, menurunkan tingkat kunjungan ke layanan kesehatan, dan cacat fisik.
Gillis dan tim menyimpulkan, menulis ekspresif dapat dilakukan di rumah, dan ada bukti tentatif bahwa pengungkapan bermanfaat bagi kesehatan penderita fibromyalgia. Manfaatnya tidak didapatkan secara langsung, namun tertunda selama beberapa bulan setelah penulisan.
Joan E. Broderick dan tim (20015) menguji efektivitas menulis ekspresif tentang pengalaman traumatis, terhadap pasien fibromyalgia wanita. Sebanyak 92 pasien dibagi menjadi dua kelompok, di mana mereka melakukan menulis ekspresif di laboratorium selama 20 menit dalam 3 hari dengan interval 1 minggu.
Kesejahteraan psikologis, nyeri, dan kelelahan adalah variabel penilaian utama. Penilaian dilakukan saat pretreatment, posttreatment, follow up empat bulan, dan follow up sepuluh bulan. Kelompok menulis ekspresif tentang trauma, mengalami pengurangan nyeri yang signifikan, pengurangan kelelahan dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik pada tindak lanjut empat bulan.
Penelitian Broderick dan tim menunjukkan, pasien fibromyalgia mendapatkan manfaat jangka pendek dalam variabel psikologis dan kesehatan melalui ekspresi emosional dari pengalaman traumatis pribadi.
Jadi menulis lah untuk kesehatan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar