Yus Neni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Catatan dari Pak Cah 20

Menulis Ekspresif untuk Terapi Ketidaksuburan Reproduksi

Oleh : Cahyadi Takariawan

Infertilitas adalah pengalaman yang sangat menyedihkan, yang dapat mengancam tujuan pribadi yang seringkali memengaruhi kesehatan psikofisik.

Studi menunjukkan bahwa sebesar 21% perempuan berumur di bawah 35 tahun dan 26% perempuan berumur di atas 35 tahun berkunjung ke klinik fertilitas karena masalah ketidakmampuan memiliki anak.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di negara maju, satu dari empat pasangan mengalami kemandulan atau ketidaksuburan dengan implikasi serius bagi kesejahteraan psikofisik.

Menulis ekspresif yang dikemukakan pertama kali oleh James Pennebaker telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan fisik dan mental. Berbagai penyakit berhasil direduksi melalu intervensi menulis ekspresif.

Ternyata, menulis ekspresif bisa membantu meningkatkan peluang kehamilan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alessia Renzi dan tim (2019) menemukan bahwa intervensi menulis ekspresif dapat membantu partisipan meningkatkan peluang kehamilan.

https://ruangmenulis.id/menulis-ekspresif-untuk-terapi-ketidaksuburan-reproduksi/
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post