Yus Neni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Catatan dari Pak Cah (5)

Sikap baper jelas menghambat kemajuan menulis. Bahkan bukan hanya dalam pembelajaran menulis, sikap baper seperti itu berpeluang menghambat kemajuan berbagai potensi yang ingin ditumbuhkan.

Bagaimana Menjadi Penulis Anti Baper?

Menjadi penulis produktif itu, harus anti-baper. Jika menuruti rasa baper, akan mudah kecewa dan putus asa. Akhirnya tidak jadi menulis, atau bahkan berhentu menulis sama sekali. “Ya udah, ga ada yang peduli sama tulisanku. Ga ada gunanya aku menulis”. Maka selesai sudah pembelajarannya tanpa menghasilkan karya apapun.

Untuk bisa menjadi penulis anti baper, berikut beberapa langkahnya.

Pahami Hukum Medsos

Sebagian besar manusia di muka bumi saat ini adalah pengguna medsos. Karena medsos menjadi barang baru dalam kehidupan manusia, kadang terjadi ketidaktepatan dalam memahmi realitas interaksi melalui medsos. Untuk itu, kita perlu memahami beberapa ‘hukum’ yang berlaku dalam dunia medsos.

Hukum Pertama : Dalam dunia medsos, setiap orang memiliki likers dan haters. Tidak ada orang yang hanya memiliki likers saja, sebagaimana tidak ada orang yang hanya memiliki haters saja. Jadi, bersikap wajarlah terhadap likers maupun haters. Karena semua orang juga memilikinya.

Hukum Kedua : Mereka yang me-like postingan Anda tidak selalu benar-benar suka dengan isi postingan Anda. Banyak di antara mereka yang bahkan tidak membaca, namun memencet tombol like untuk mengapresiasi Anda. Jadi, jangan GR oleh karena ada banyak orang yang ngasih jempol dan ‘lope-lope’ untuk postingan Anda.

Hukum Ketiga : Mereka yang membaca dan menyukai postingan Anda, belum tentu sempat untuk memberikan jempol dan like di postingan Anda. Beberapa di antara mereka bahkan menyimpan tulisan Anda diam-diam, karena ingin diabadikan. Jadi jika tak ada yang nge-like, itu tidak bisa dimaknai secara senyatanya. Sebab, tidak semua orang yang suka, menyatakan rasa sukanya. Ini sama saja dalam hidup berumah tangga –jika suami Anda tak pernah bilang cinta, bukan berarti ia tak cinta kepada Anda.

Hukum Keempat : Mereka yang tidak memberikan tanda like, bukan berarti tidak suka atau menolak postingan Anda. Juga tidak berarti benci postingan Anda. Sebagian dari mereka tidak membaca, sehingga tak akan me-like. Sebagian mereka tidak peduli dengan pemberian notifikasi, karena lebih senang menikmati. Ini juga sama dengan hidup berumah tangga –jika suami Anda tak pernah memberi hadiah, bukan berarti ia tak cinta kepada Anda.

Hukum Kelima : Bahkan mereka mengacungkan jempol terbalik di Youtube tanda tak suka, juga tidak bermakna mereka benar-benar tidak suka. Sebagian mereka jempolnya terlalu besar sehingga saat akan tekan tombol suka, kepencet tombol tak suka. Mereka yang sengaja pencet tombol tak suka, tidak selalu karena menilai buruk postingan Anda. Mungkin saja mereka hanya tak suka temanya.

Hukum Keenam : Banyaknya like tidak menunjukkan kualitas tulisan Anda. Mungkin saja tulisan saya berantakan secara sistematika dan gaya bahasa, namun berisi sesuatu cerita yang unik dan menarik, maka orang menyukainya. Jadi like bukanlah jaminan kualitas. Tidak ada ketentuan yang menyatakan bahwa ketika memberikan like pada sebuah tulisan itu artinya memberi nilai atas kualitas tulisan itu.

Dengan mengetahui beberapa ‘hukum’ medsos tersebut, kita menjadi lebih arif bijaksana dalam memahami realitas interaksi d medsos. Jangan menggunakan medsos sebagai simbol kepedulian. Sungguh medsos hanyalah menampilkan realitas yang maya, dan maya artinya tak nyata. Jadi, jangan pernah tertipu olehnya.

Bersambung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

16 Mar
Balas



search

New Post