Di pesta panen ini, kita bertemu kembali. Alhamdulillah, panen kali ini berhasil. Sawah gadang Guci menghasilkan padi berlimpah. Pergiliran tanam serentak di sekitar sawah tersebut juga sana-sama mau panen. Hal ini yang akan menyokong untuk kurangnya tikus memakan padi, begitu teorinya.

Semoga panen untuk tahun berikutnya juga tambah berhasil. Pada hakekatnya panen padi tanah pusako adalah untuk kaum. Untuk berdirinya seorang Patiah memimpin suku. Padi dibagi sama setiap individu dalam suku, ini yang terjadi sekarang. Harusnya disimpan dulu, biar kelak padi bisa membantu saudara yang sakit.

Waktu pertama kami yang mengolah sawah guci, rasanya tidak segitu jumlah hasilpanen padinya. Agak kurang dari sekarang. Mungkin harga padi yang waktu sangat murah? Semoga berkah peninggalan Ninik kami, aamiin.