Dilema Daring... Antara kewajiban guru dan keluhan orang tua
Era 2020 merupakan tahun yang sangat luar biasa bagi seluruh warga dunia, tidak terkecuali warga Indonesia. Covid 19 yang menyerang tiba tiba tanpa permisi, covid 19 yang telah mengombang ambingkan dan telah memporak porandakan semua sektor kehidupan. Sektor perekonomian dunia yang berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sebuah virus yang telah menghancurkan tatanan kehidupan manusia yang telah menelan jutaan korban jiwa.
Sektor pendidikan yang tak kalah penting ikut merasakan imbasnya, sebuah dilema diindonesia hari ini. Daerah yang belum berada pada zona hijau masih belum menjalankan proses pendidikan secara normal.kekwatiran terhadap penularan covid 19 yang menyebabkan proses belajar mengajar secara face to face belum bisa terlaksana, sementara tuntutan dunia pendidikan proses PBM harus terlaksana, disisi lain orang tua siswa yang masih paranoid dengan wabah ini masih belum mau melepas anak nya untuk sekolah.
Pembelajaran Daring akhir nya dijadikan sebuah solusi ditengah pandemi ini, pembelajaran daring ternyata tidak mudah untuk dilaksanakan.disatu sisi proses pembelajaran harus terlaksana sementara disisi lain berbagai problematika terus mengiringi proses pelaksanaan daring ini.Apalagi di SD (sekolah Dasar) banyaknya keluhan orang tua tak bisa kita pandang sebelah mata.
"Tuntutan ekonomi dan ketidaksiapan orang tua dalam menerima perubahan tekhnologi " yang membuat proses daring ini tidak membuahkan hasil yang maksimal. Belum lagi faktor lain yang melibat semua pemangku kepentingan.
Kebijakan dari pemangku kepentingan dalam memberikan solusi cerdas untuk menyukseskan pembelajaran daring ini sangat diharapkan sekali. Karena dalam masa pandemi ini di butuhkan langkah langkah strategis yang harus diambil oleh pihak pihak yang berwenang.sekali lagi yaitu pemangku kepentingan.gawainya mas mentri yang pasti.
Dalam masa masa sulit seperti ini.mau tidak mau, siap tidak siap proses pembelajaran harus terlaksana.untuk melaksanakannya satu satunya jalan ya daring ( belajar dalam jaringan) walaupun disela sela daring kita juga melaksanakan pembelajaran luring.kita tidak tahu entah sampai kapan wabah ini, dan entah sampai kapan daring ini akan terlaksana, tugas kita hari ini adalah bagaimana kita menyediakan menu untuk itu, lalu kita masak sehingga siap untuk kita hidangkan. Sehingga peserta didik bisa lahap memakannya.
Saya tertarik dengan apa yang ditulis oleh seorang dosen universitas Yogyakarta bapak Abdul Aziz Saefuddin M.pd scand doktor, beliau mengatakan yang harus diperhatikan untuk pembelajaran daring adalah
1. Peningkatan kreatifitas dan mengasah kemampuan guru
2. Pekerjaan rumah sebisa mungkin tidak membebani siswa karena mata pelajaran yang dihadapi siswa tidak satu
3. Mengalokasikan waktu bagi orang tua untuk mendampingi anaknya belajar.
4. Memberikan pembelajaran yang bervariasi
5. Memanfaatkan dana bos untuk untuk pembelian data internet bagi siswa dan guru.
Super sekali, karena bagaimanapun saat ini kita tidak bisa lari dari kondisi pandemi ini.yang mau tidak mau pembelajaran daring harus tetap dilaksanakan, sehingga tugas guru untuk mencerdaskan siswa tetap dapat dikerjakan sehingga anak anak Indonesia tetap mendapatkan haknya untuk tetap belajar ditengah pandemi ini.harapan dan doa kita bersama semoga wabah ini cepat berlalu. Sehingga guru dan siswa bisa berinteraksi kembali seperti biasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap cik gu
Mantap sekali Bunda. Sukses selalu ya Bun.
Makasih ibuk