Istilah digital immigrant dan digital native di ciptakan oleh seorang konsultan pendidikan ternama Marc prensky pada tahun 2001.

Digital immigrants adalah generasi yang lahir dan tumbuh sebelum era internet, dan digital native adalah generasi yang sejak lahir sudah bersinggungan dengan materi digital ( prensky 2001 ).

Guru sebagai garda terdepan dalam perannya sebagai transfer of knowledge seakan terusik bahkan sedikit demi sedikit sudah mulai bergeser seiring dengan pesatnya perkembangan tekhnologi.

Pandemi covid 19 telah merubah tatanan kehidupan manusia dari segala aspek, tidak terkecuali dunia pendidikan, siswa dan guru berinteraksi secara terpisah, sehingga muncul metode pembelajaran dengan sistem daring ( dalam jaringan ). Sebuah metode pembelajaran yang jauh sebelumnya belum terfikir oleh semua guru, sementara proses pembelajaran secara daring mau tidak mau harus dilaksanakan sehingga terlaksanalah sistem pembelajaran daring dengan sejuta persoalan yang mengikutinya.

Pandemi covid 19 seakan menguji kesiapan dan kemampuan guru, mampukah guru mengajar dengan mengintegrasikan tekhnologi digital kedalam pembelajaran, generasi digital native akan dihadapi oleh generasi digital immigrant, pandemi covid 19 secara tak lansung telah menunjukkan sekat pemisah antara 2 golongan ini, hal ini sangat terlihat ketidak " happy" annya siswa belajar dimasa pandemi ini.hal ini diperkuat oleh hasil survey UNESCO diberbagai negara termasuk di Indonesia bahwa masih terdapat kesenjangan kemampuan guru dalam menggunakan ICT.

Banyaknya guru dan dosen yang masih masuk kedalam kategori digital immigrant, ini merupakan sebuah tantangan baru sebenarnya saat ini. " Berubah atau pasrah dengan keadaan". Kemampuan dan Kecepatan beradaptasi dengan tekhnologi dari generasi digital native jauh melampaui generasi sebelumnya yaitu generasi digital immigrant, mereka sangat fasih dalam menggunakan dan menterjemahkan bahasa digital.maka tak heran hari ini anak yang baru berumur 3 tahun sudah sangat fasih mengutak atik smart phone milik orang tuanya karena memang mereka dikelilingi dengan itu semua.

Siswa hari ini yang merupakan generasi digital native lebih cendrung belajar mandiri dengan video interaktif. Artinya kebutuhan siswa moderen hari ini tidak bisa terpenuhi dengan metode pembelajaran yang dikemas oleh generasi digital immigrant secara tradisional.

Pandemi covid 19 seakan menyentak kan guru, pandemi covid 19 bagaikan sebuah lonceng yang membangunkan guru untuk jauh dari gaptek ( gagap tekhnologi) atau orang yang kurang ahli dalamenggunakan tekhnologi, walaupun hari ini tidak seorang pun guru yang tidak mengenal dan menggunakan jejaringan sosial seperti Wa, facebook, Instagram dan lainnya. dalam masa pandemi ini saatnya guru untuk memg "up grade " kemampuan dan kreatifitas guru dan sekolah sebagai digital immigrant dan peran lembaga yang terkait untuk menyiapkan guru masa depan pengawal generasi digital native.

Padang panjang, 9 Agustus 2020

Tantangan guru siana hari ke 28