Qurban ala kampungku
Bicara idul adha tidak bisa kita pisahkan dengan ritual pemotongan hewan qurban, hari ini masih terasa suasana tasyriq, dan hari ini masih ada umat muslim yang melaksanakan pemotongan hewan qurban entah apa alasannya kenapa baru dilaksanakan hari ini entahlah, yang jelas walaupun tidak dilaksanakan dihari H lebaran tetap tidak mengurangi rasa suka cita kaum muslim dalam melaksanakan pemotongan hewan qurban.
Suara takbir masih berkumandang, suasana lebaran masih kental terasa, walaupun masih dalam situasi pandemi tapi tidak mengurangi semangat kaum muslimin untuk menyambut lebaran idul adha.
Kampungku terletak disebuah kabupaten di Sumatera barat. Tepatnya adalah perbatasan antara kabupaten Solok dengan kabupaten Sawahlunto Sijunjung.kampungku yang masih dibilang jauh dari perkotaan, dalam melaksanakan penyembelihan hewan qurban punya tradisi sendiri.proses penyemblihan hewan dilakukan secara bersama sama semua penduduk dari anak anak sampai orang orang dewasa.neda dengan perkotaan yang penyemblihan hewan qurban ada panitia khususnya.itulah kelebihan didesa yang masih mengedepankan rasa kebersamaan dan jiwa gotong royong.
Siap melaksanak shalat idul adha para bapak bapak akan lansung ke tempat pemotongan hewan yang tidak berapa jauh dari mesjid.tapi karena tahun ini idul adha bertepatan dengan hari Jumat maka penyemblihan hewan qurban dilaksankan setelah selesai shalat jumat.sambil menunggu para ibuk ibuk dikampungku secara bersama sama sibuk didapur umum dekat balai desa untuk menyiapkan segala sesuatunya.karena sudah tradisi disaat penyemblihan hewan ini para ibuk ibuk memasak untuk dimakan secara bersama untuk seluruh warga. Menunya cuma satu yaitu daging qurban.sebelum daging siap disemblih para ibuk ibuk menyiapkan bumbu bumbunya.menanak nasi dan menyediakan segala keperluan untuk makan bersama.
Ketika hewan qurban selesai disemblih sebelum dibersihkan semuanya maka diambil lah sebagian untuk dimasak yang akan di nikmati bersama, sehingga ketika penyemblihan hewan qurban selesai hidangan siap untuk disantap.
Tidak satupun dari warga yang tidak mendapatkan daging qurban.bahkan tamu pun yang tidak tercatat sebagai warga ikut pula mendapatkan daging qurban, semuanya menikmati setelah di nikmati daging qurban secara bersama , mereka juga membawa pulang untuk dimasak pula dirumah masing masing
Semua bergembira, semua bahagia, semua merasakan nikmatnya idul adha, tidak ada muncul sifat tamak yang muncul selain rasa kebersamaan.rata rata yang berqurban adalah para perantau sengaja mereka qurban dikampung biar saudaranya yang dikampung bisa menikmati hewan qurban. Karena kalau bukan disaat idul adha jarang sekali masyarakat menikmati daging dengan jumlah yang banyak, karena faktor ekonomi yang membuat masyarakat seprti itu.
Indah nya kebersamaan ini.mudah mudahan tidak ternoda dengan perkembangan zaman yang nota bene selalu mengutamakan kepentingan pribadi dan miskin rasa peduli.
Selamat idul adha 1441 H
Padangpanjang 2 Agustus 2020
Tagur hari ke 21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar