Telah Hampir 4 bulan berlalu.selama itu pula kehidupan kita masih didampingi virus covid 19. Semenjak virus Corona ini merebak semenjak itu pula tatanan kehidupan ini berubah, masih teringat ketika sebaran informasi tentang Corona merebak, membuat semua orang panik, malah dibeberapa wilayah sudah lansung melakukan lockdown mandiri.

Banyaknya informasi yang mengatakan didaerah tetangga sudah banyak yang dinyatakan positif Corona, belum lagi berita dari media, masyarakat yang dibombardir oleh berbagai media  yang menyebabkan kepanikan masyarakat berada pada level tingkat tinggi. Parno masyarakat yang berlebihan yang membuat krisis disemua sendi kehidupan.

Daerah ku yang awalnya aman aman saja.bagai petir disiang bolong ternyata juga positif covid 19 dengan jumlah sangat fantastis, tenaga kesehatan yang dianggap garda terdepan tidak luput dari serangan virus ini, 

Sisulungku cemas, proses belajar mengajar dialihkan ke rumah dengan waktu yang belum tahu entah sampai kapan.Masa karantina pun dilewati dengan pesonanya sendiri yang dihiasi dengan pernak pernik yang bermacam macam. Hari demi hari, tak terasa hampir 4 bulan berlalu, berita covid 19 sepertinya tidak terlalu menggebu lagi, masyarakat sepertinya sudah tidak peduli mereka sepertinya tidak terlalu memikirkan lagi meski data yang terkena covid terus meningkat setiap hari, hari ini pemerintah sudah mulai menerapkan yang namanya new normal, masyarakat sepertinya sudah mulai bersahabat dengan korona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hari ini kecemasan sisulungku beransur ansur hilang, rindu dengan sekolah pun muncul rindu dengan kawan kawan dan rindu dengan segudang kegiatan sekolah, 

Hari ini ternyata masih belajar dirumah, ada wajah kecewa sebenarnya sambil bertanya sekolahnya kapan bunda? Ku coba berikan sebuah kata bijak  sabar ya bang, semua akan indah pada waktunya, insyaallah kita akan punya waktu untuk melanjutkan semua agenda kita yang tertunda, ayo kembali berjuang demi mewujudkan impian. 

#padangpanjang 16 Juli 2020