Apakah Ini Isyarat?

Oleh: Yusnimar Nora

Beberapa bulan terakhir adalah saat-saat yang sangat melelahkan bagiku. Lelah pikiran, hati, dan fisik. Beradaptasi dengan tugas baru, lingkungan baru, juga dengan orang-orang baru.

Aku berusaha menjalaninya dengan tenang, sesuai dengan yang seharusnya. Kerikil dan batu sandungan pasti ada. Dan sepandai-pandainya berjalan, jika ada sandungan pasti akan jatuh, minimal oleng.

Aku hanya minta kepada Allah agar memberi aku kekuatan dan kesabaran.

Bagaimana dengan menulisku? Ini yang telah lama tak terlihat. Writer block selalu menemaniku, hingga aku terlelap.

Aku tiba-tiba terbangun saat sang Kumendan mengibarkan batik literasi ala Minang. Aku tiba-tiba ingat sang Oom yang dulu mengirimiku.

Ternyata, yang membalas bukan Oom, melainkan Tante. Hihi. Bundo Yasmi membawa berita bahwa sang Tante adalah urang awak. Aku pun menanyakannya karena kami sudah saling berbagi cerita.

Akhirnya cerita kami berujung janji untuk ketemuan di Jam Gadang, karena sang Tante; yang dipanggil dengan Rosa (Amalia Roza Brillianty) saat ini sedang pulang kampung.

Janjinya bertemu pada pukul 12.15 diundur menjadi pukul 14.10 karena baru selesai dengan urusan masing-masing.

Aku yang duluan sampai di Jam Gadang segera dapat mengenali Tante Rosa karena telah dikirimkan fotonya. Sementara Bu Ismayeti sedang otw karena baru selesai mengajar.

Seperti pertemuan dengan anggota MediaGuru lainnya, kami berteriak histeris lalu berpelukan, seolah saudara yang sudah lama terpisah. Tak dapat diungkapkan.

"Banyak pahalanya Pak Ihsan, beliau telah mempertemukan kita," ucap Tante Rosa.

"Aamiiin. Iya, mempertemukan dua saudara yang terpisah," jawabku.

Akhirnya kami berpelukan lagi, meluapkan kegembiraan. Kemudian tak lupa sesi foto-foto dan selfinya. Wah, keren.

Tak lama Bu Ismayeti datang, dan kami lanjutkan sesi kenalan dan foto-fotonya. Aku dan Bu Is juga baru bertemu, walaupun kami satu kota. Kami sibuk di sekolah masing-masing yang kecamatan dan lokasinya berjauhan.

Alhamdulillah, pertemuan hari ini, bagaikan isyarat untuk aku menjauhi writer block yang setia menemaniku semenjak beberapa waktu yang lalu. Sekaligus memberi motivasi untuk kembali aktif mengumpulkan aksara nan taserak.

Aamiiin... Semoga Allah kabulkan dan beri kemudahan.

Bukittinggi, 08 Mei 2024.