Berputar Kembali

Oleh: Yusnimar Nora

Tanggal ini mengingatkanku akan kejadian tujuh tahun yang lalu. Tak terasa, kejadian paling menyedihkan itu berputar kembali dalam ingatan.

Kamis, 17 Maret pukul 09.25 tujuh tahun yang silam, adalah saat kami kehilangan seseorang yang sangat berarti. Di antara tanggal kelahiranku dan ibu. Saat aku berusia 44 tahun pada 14 Maret 2016 silam.

"Ternyata kita sudah tua, ya. Anak kita saja sudah berusia 44 tahun," ucap papa pada ibu saat dirawat di rumah sakit.

Ibu hanya tersenyum sambil mengangguk.

Aku yang sangat terpukul, tapi terlihat hebat karena harus menguatkan ibu dan adik-adikku. Aku hebat. Tak ada air mata, tegar, sabar, kuat, dan yah..., sangat hebat.

Papa yang sangat dekat denganku dan sangat mengerti aku. Papa yang mengetahui kalau aku sedang sakit walaupun tidak kuberi tahu. Papa yang tetap memberi uang dengan senang hati walaupun aku telah bekerja dan mempunyai gaji, bahkan saat aku telah bersuami.

Papa kembali kepada Allah pada hari ke sepuluh dirawat di rumah sakit. Aku sampai tidak kuat untuk melihat ataupun sekadar lewat di rumah sakit tersebut, yang serasa telah merenggut kehidupan papaku.

Aku kehilangan teman diskusi yang paling asyik, teman curhat yang paling aman, dan tempat mengadu yang paling nyaman.

Aku rindu suaranya, tawanya, candanya, dan deru napasnya. Aku rindu semuanya.

Semoga Allah memberikan tempat yang paling mulia di sisi-Nya, dan berkumpul kembali di surga-Nya. Amin.

الفاتحة

اللهم اغفر لأبي و ارحمه و عافه و اعف عنه و أكرم نزوله و وسع مدخله و ادخل الجنة مثواه

آمين اللهم آمين يا الله يا رب العالمين

Bukittinggi, 17 Maret 2023.