DIA YANG TERLUKA (22)
Dia yang Terluka
Oleh Yusnimar Nora
*
Dalam berat pikirnya, dia tetap aktif dan tersenyum. Seolah tak ada beban.
Dalam lelah hatinya, dia tetap ceria. Seakan tanpa luka.
Dalam letih raganya, dia tetap lincah. Tiada tanda keluhan rasa.
Di balik kekuatan itu, sebenarnya dia rapuh. Sangat rapuh.
Ingin dia mencurahkan semua beban batinnya, tapi pada siapa.
Orang yang selama ini dia percaya, sudah tidak peduli.
Gersang. Tiada senyum, apalagi gelak tawa. Bahkan tatapan sayang pun tak ada.
Entah di mana salahnya. Memang dia manusia biasa, yang tak luput dari dosa, tapi tak ada lagikah rasa? Untuk perbaiki semua.
Dia tulang rusuk yang butuh sandaran. Butuh kelembutan dan perhatian. Pada siapa lagi, sementara cinta pertamanya telah pergi. Membawa kepingan hati, yang kini terluka.
***
Bukittinggi, 12 Juli 2022.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yaa Allaah....