Gavinku Demam

Oleh Yusnimar Nora

Hari ini, Gavin diantar ayah. Gavin dan ayahnya menungguku di depan kelas. Gavin ingin menanyakan peci biru yang belum didapat.

Aku membawa Gavin ke kantor tempat Bu Lidia. Kami berpegangan tangan, ayah mengikuti dari belakang. Tiap sebentar Gavin melihat ke belakang, takut ayahnya pergi diam-diam.

Gavin trauma dengan kejadian kemarin, ayah pergi tanpa pamit, yang membuat Gavin menangis dan marah karena merasa dibohongi.

"Ayah tu pembohong," demikian ucap Gavin dengan emosi sambil menangis.

Sampai di tempat Bu Lidia Gavin pun bertanya dengan malu-malu. Ternyata, pecinya memang belum datang. Kemudian ayah pamit mau pergi kerja dan Gavin salaman dengan ayah.

Gavin melepas ayah dengan senang hati dan kembali ke kelas bersama bu guru. Kemudian bermain dengan Rafa Raziq sebelum berbaris di halaman. Setelah bel berbunyi, Gavin ikut senam bersama teman-teman.

Setelah senam, Gavin mengikuti semua kegiatan di dalam kelas. Kemudian tiba-tiba Gavin ingat mama dan ingin menelepon. Ibu guru bilang bahwa di dalam kelas tidak boleh menggunakan hape. Gavin mengerti dan kembali duduk dekat teman-teman.

Selesai menonton video tentang tema diri sendiri, Gavin minta izin ke kamar mandi. Gavin bisa pipis sendiri. Saat kembali, hansaplast jarinya yang terluka, lepas. Gavin menangis dan Bu Guru menggantinya dengan yang baru.

Gavin sudah nyaman. Namun tiba-tiba Gavin menangis dan menelepon mama. Gavin menceritakan hansaplastnya yang lepas dan telah diganti Bu Guru. Dan, tetap menangis.

Ternyata, saat memegang dan mengelus kepala Gavin, terasa agak panas. Gavin kemudian menunduk di meja dan tertidur. Badannya tambah panas. Bu Guru menelepon mama dan Gavin terbangun. Mama sedang ada acara, sebentar lagi datang.

Bu Guru memindahkan Gavin tidur ke karpet agar badannya tidak sakit-sakit. Bu Guru dengan senang hati menemani Gavin tiduran. Teman-teman yang lain, asyik menggambar.

Akhirnya, mama datang dan Gavin dibawa pulang. Semoga cepat sembuh ya, Sayang.

Alhamdulillah. Hari ini banyak kemajuan.

Bukittinggi, 15 Juli 2022.