Ke Kebun Binatang Kinantan, Yuk

Yusnimar Nora

Refreshing dan healing berasal dari bahasa Inggris, adalah dua kata yang berbeda walaupun kegiatannya sama. Refreshing berarti “Menyegarkan”. Refreshing bertujuan untuk menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran, setelah melakukan kegiatan atau aktivitas yang padat. Agar tubuh dan pikiran menjadi segar kembali, maka perlu menyenangkan diri dengan refreshing.

Sementara, healing berarti “Sembuh”. Maksudnya menyembuhkan luka batin atau luka psikologis yang disebabkan oleh masa lalu. Merujuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, arti kata healing adalah menyembuhkan. Istilah healing biasanya dikaitkan dengan self healing, yang artinya sebuah proses penyembuhan diri dari luka batin. Trauma yang timbul dari perasaan sedih karena kegagalan, kehilangan, atau kelelahan emosional.

Semua orang butuh refreshing. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk penyegaran, seperti pergi jalan-jalan, ke tempat wisata, atau hanya bepergian di sekitar lingkungan terdekat. Refreshing bertujuan untuk melakukan refresh pada diri sendiri dan melepaskan stress atau penat dari rutinitas sehari-hari, sehingga menimbulkan rasa bahagia dalam diri.

Sementara, healing menghasilkan ketenangan dan penerimaan akan masa lalu juga luka batin yang pernah terjadi. Mampu berdamai dengan diri sendiri dan hati agar menerima masa lalu. Untuk itu diperlukan refreshing agar kembali segar, sehat, dan semangat.

Namanya hidup, kita pasti mempunyai permasalahan, pasti pernah merasa sedih, tertekan, atau sakit. Bagaimana kita mengatasi dan mengelola perasaan dan emosi yang kadang membuat kita merasa tertekan. Untuk meyegarkan kembali badan dan pikiran kita, maka perlu diobati dan disegarkan. Untuk itulah kita butuh refreshing untuk healing.

Di Kota Bukittinggi, sangat banyak pilihan tempat yang bisa dikunjungi untuk melepas lelah, menghibur diri, ataupun untuk menghilangkan beban pikiran. Jam Gadang, Panorama, Ngarai Sianok, Ngarai Maaram, Janjang Saribu, Kebun Binatang, dan lain-lain.

Bagi warga kota dan sekitarnya, Jam Gadang dan Pasa Ateh sudah merupakan tempat wisata yang menyenangkan. Melihat pemandangan dan keindahan Kota Bukittinggi, adalah kegiatan yang menyegarkan mata dari rutinitas kerja sehari-hari.

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau yang lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi, terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Sumatera Barat Indonesia. (Wikipedia). Salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi, terutama saat liburan. Pada hari sekolah, ramai dikunjungi oleh pelajar apalagi bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Di samping sebagai acara Puncak Tema dalam mengenalkan bermacam-macam binatang, juga sebagai penyegaran bagi anak-anak dan guru yang sudah jenuh dengan kegiatan rutinnya. Anak-anak dan guru kembali segar, ceria, dan semangat melanjutkan kegiatan di sekolah. Mereka berebutan untuk menceritakan pengalaman kemarin pergi ke kebun binatang.

Kebun Binatang Bukittinggi, yang telah direnovasi, sekarang lebih menarik. Suasana alami seperti di hutan, ada air terjun, ada jalan berliku yang dihiasi dengan pembatas berbentuk rantai warna merah dan kuning. Kandang harimau yang luas dan di sisi bawahnya diberi kaca, sehingga pengunjung bisa melihat dari dekat dan berfoto dengan harimau.

Ada zona reptile yang pintu masuknya berbentuk mulut reptil, di dalamnya terdapat bermacam-macam reptile dan ular yang dibatasi dengan dinding kaca. Ada burung Beo yang menyambut dengan ucapan “Assalamualaikum” dan dan burung Merak yang menghibur dengan mengembangkan ekornya. Ada museum zoology, akuarium raksasa dengan berbagai jenis ikan di dalamnya, dan lain-lain.

Alhamdulillah, setelah berkeliling walaupun kaki pegal, tapi menyenangkan dan menimbulkan rasa bahagia. Kalau pembaca ingin tahu, silakan datang ke Bukittinggi Kota Wisata, yang memiliki Ikon yang tidak asing lagi; Jam Gadang yang selalu menjadi tempat janjian dan berkumpul. Ahlan wa Sahlan.

Referensi:

Muhammad Afnani Alifian,beritajatim.com

Ficca Ayu Saraswaty, jatim.tribunnews.com

Bukittinggi, 25 Juni 2022.

Yusnimar Nora, seorang guru Taman Kanak-kanak di Kota Bukittinggi, lahir di Batang Toru Sumatera Utara; pada 14 Maret.

Bahagia bisa menulis satu buku Solo; Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Permainan Pancingan Kolam Pintar (Non Fiksi, 2020).

Dan bergabung di beberapa buku antologi.

Kisah Inspiratif Seputar Proses Kreatif (2020), Mengayuh Mencari Suluh (Antologi Puisi, 2020), Mindful Parenting (2020), Satu Buku Sejuta Cerita (Lomba Mei 2021), Kacamata Hatta, Jejak Sang Proklamator (Lomba Fiksi Sejarah, 2021), Menghargai Buku (Lomba dalam rangka Hari Buku Nasional, 2022), dan setia dengan No Baper semenjak Mei 2021.

Tinggal di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Bisa dihubungi di: 081374053877 dan email: [email protected].