Kelompencapir

Oleh: Yusnimar Nora

Kelompencapir, yang merupakan singkatan dari Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa, adalah kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Kegiatan ini mengikutkan petani-petani berprestasi dari berbagai daerah. Mereka diadu kepintaran dan pengetahuannya seputar pertanian, antara lain soal cara bertanam yang baik dan pengetahuan tentang pupuk dengan model mirip cerdas cermat.

Program ini ikut andil kala Indonesia mencapai swasembada pangan dan mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1984. (Wikipedia)

Entah mengapa keluar istilah kelompencapir dari para kepala sekolah muda ini. Mungkin karena para peserta ingin berfoto di atas panggung di depan, saat mengikuti workshop.

Biasalah, sebelum mulai acara Workshop, para peserta akan mengambil dokumentasi di tempat acara. Kami dari PAUD dan PnF Bukittinggi, ada Bu Pit (Pengawas), Bu Yuni, Bu Evi, Bu Yenni, Bu Yanti, Bu Wid, Bu Anita, dan saya.

Workshop Implementasi ABSSBK (Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah) bagi Kepala TK, SD, SMP, dan Pengawas Sekolah Kota Bukittinggi ini diadakan pada hari Sabtu- Senin (18-20 Maret 2023) di Emersia Hotel & Resort, Batusangkar.

Eits, jangan salah ya, saya hanya mewakili kepala sekolah saya yang berhalangan untuk mengikuti acara ini. Walaupun kurang pede, tapi dengan teman-teman yang baik, krisis pede secara bertahap bisa diatasi.

Dan pada hari pertama ini, ada sebuah kejadian. Seorang teman kecipratan air yang sengaja disemprotkan dari sebelah saat berada di toilet. Aduh, kok bisa ya?

Akhirnya teman kerepotan saat mau shalat.

Batusangkar, 18 Maret 2023.