Yusnimar Nora, S.Pd

Yusnimar Nora, S.Pd, seorang guru TK di Bukittinggi. Dilahirkan di Batang Toru, Sumatera Utara, 14 Maret 1972. Pendidikan : SD Negeri 1 Panti Pasama...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMANFAATKAN WAKTU KUNJUNGAN (08)

MEMANFAATKAN WAKTU KUNJUNGAN (08)

Memanfaatkan Waktu Kunjungan

Oleh Yusnimar Nora

Aku dari dulu suka mencatat, apa saja dan kegiatan apa saja. Di dalam tas, selalu ada kertas dan alat tulis. Aku lebih mudah mengingat dengan dicatat.

Kebiasaan itu berlangsung sampai sekarang. Walaupun cuma mengunjungi Permata, di dalam tasku tetap ada kertas dan alat tulis.

Tak disangka, kertas kecil dan lusuh itu sangat bermanfaat dan membawa mimpi jadi kenyataan. Mimpi bahwa pada suatu saat Permataku menulis buku.

Alhamdulillah, walaupun buku Antologi, ini adalah sebuah keberhasilan. Dan semua berawal dari kertas lusuh yang selalu terselip di dalam tas kecilku.

Saat kunjungan ke Pondok Pesantren ABI Center seperti biasa, selesai makan siang bersama, kami bercerita dan bercanda. Kemudian aku mengatakan ada lomba menulis MediaGuru tentang wisata.

"Kita ikut yuk, Yang," ucapku sambil memperlihatkan pengumuman di gawaiku.

"Kan ada tu foto-foto Fathur dan Uda waktu pergi-pergi," lanjutku karena melihat Permata kecilku berpikir.

"O, iya yang ke Negeri di Atas Awan itu. Kalau yang di Kota Bukittinggi sudah biasa," sambungnya.

"Iya, yuk kita tulis. Ini kertas sama pena," ajakku.

"Ha, nanti Ummi tolong ngetik dan kirimkan. Di sini ndak ada laptop," jawabnya.

"Tapi Ummi yang nulis coret-coretnya, nanti kalau tulisan cepat Thur, Ummi ndak bisa baca," lanjutnya.

Maka mulailah aku jadi sekretarisnya. Aku mencatat apa pun yang diucapkannya, sehingga kertas lusuh itu penuh coretan. Dia akan mengulang-ulang sebuah kalimat sampai enak didengar.

Selesai didiktekannya aku tulis dan ia meminta aku membacakannya. Lalu diulanginya hingga mendapatkan kalimat yang pas. Aku tertawa sambil terus mengganti kata yang katanya tidak pas dan tidak enak didengar.

Alhamdulillah, berkat sering mengedit tulisanku sebelum tayang di Gurusiana, ia jadi biasa. Ah, editor kecilku.

"Efek suka baca novel, jadi kata-katanya seperti kalimat novel," katanya sambil tertawa.

"Baguslah, ndak pa pa," jawabku.

Ia memang suka membaca. Buku Negeri 5 Menaranya Ahmad Fuadi, bisa ditamatkannya dalam waktu beberapa hari saja. Kalau ndak salah, cuma empat hari. Aku saja sampai sekarang belum tamat-tamat membacanya.

Aku dari dulu suka memberi hadiah buku pada Duo Permataku. Mereka sunat, kuberi hadiah buku, agar mereka asyik dan tidak memikirkan sakitnya.

Alhamdulillah, walaupun sambil bercanda, tak terasa kertas kecil nan lusuh itu telah penuh dengan tulisan plus coretan.

"Sudah cukup tu, Mi?" ucapnya sambil menghitung jumlah kata. Namun, ia kesulitan karena tulisan buram itu terlalu kecil, menyesuaikan kertas lusuhnya yang juga kecil.

"Ndak usah dihitung, sepertinya sudah banyak," jawabku.

"Oo. Iya, tulisan Ummi juga kecil kali dan tidak jelas seperti tulisan dokter," katanya sambil tersenyum.

Alhamdulillah, selesai. Semoga berhasil ya, Nak," ucapku yang dibalas dengan anggukan kepalanya.

Lalu datang ayahnya, aku disuruh segera menyimpan kertas itu ke dalam tas.

"Apa itu? Mengapa?" tanya ayah.

"Ndak da. Rahasia, ya, Mi. Ayah ni mau tau aja," jawabnya sambil melihat dan tersenyum ke arahku.

Ayahnya juga tersenyum dan tidak kepo, karena sudah biasa melihat kami rahasiaan berdua. Paling nanti di belakangnya baru sang ayah bertanya padaku.

Kemudian kami meminta dia bercerita tentang sekolahnya. Di selingi candaan sang ayah yang kadang membuat ia gemes dan meninju perut ayahnya. Lalu kami tertawa bersama.

Begitulah kegiatan hari itu. Hingga tak terasa sudah hampir asar. Dia meminta kami pulang setelah asar saja, karena mau minta tolong cucikan gamis yang dipakainya saat itu. Gamis putih yang sudah menguning karena airnya kurang jernih katanya.

Kami pun salat asar di sana. Selesai salat, ia memberikan gamisnya dan kami bersiap untuk pulang.

Ada kelegaan di hatiku mengingat ia mau mengikuti lomba menulis. Menang atau tidak, yang jelas ikut. Ia juga sudah beberapa kali mengirim tulisan di blog Sasisabu MediaGuru. Itu tulisan yang diketiknya sendiri di gawaiku, lalu dikirim.

Ah, Permata kecilku, Editor kecilku. Sekarang sudah berani ikut lomba menulis. Semoga jadi awal yang baik, penyemangat untuk tambah rajin menulis.

Terima kasih, inilah yang tak pernah ia lupakan.

"Terima kasih, Mi."

Ucapan yang diucapkannya dengan lembut dan manja. Aku sangat suka mendengarnya. Ucapan yang dulunya sangat sering kudengar, sekarang hanya bisa kudengar pada hari Minggu, saat berkunjung.

"Semoga sukses, Sayangku. Doakan Ummi ya, Nak. Doakan ayah, Uda, dan kita semua. Anak salehku, Ummi sayang, Nak," ucapku sambil berpelukan setiap akan pergi dan meninggalkannya di teras sekolah.

"Jaga kesehatan ya, Sayang," lanjutku sambil minta diciumnya. Ia mencium kedua pipiku sambil tak lupa meledekku. Kemudian aku pun menciumnya. Lalu ia bersalaman dan berpelukan dengan ayahnya.

Kami pun pulang dan dia kembali ke asrama. Kadang aku masih sedih meninggalkannya. Di usia dan tubuh yang masih kecil, jauh di bawah teman-temannya, aku dengan tega meninggalkannya.

Semoga Allah selalu melindunginya. Permata kecilku.

Bukittinggi, 28 Juni 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga tetap Istiqomah dalam beribadah, belajar, dan berbuat kebaikan. Moga sukses dunia akhirat ya, Sayang....

28 Jun
Balas

Semoga tetap Istiqomah dalam beribadah, belajar, dan berbuat kebaikan. Moga sukses dunia akhirat ya, Sayang....

28 Jun
Balas

Semoga tetap Istiqomah dalam beribadah, belajar, dan berbuat kebaikan. Moga sukses dunia akhirat ya, Sayang....

28 Jun
Balas



search

New Post