MENIKMATI HUJAN (216)
Menikmati Hujan
Oleh Yusnimar Nora
Mendung menyapa lebih cepat. Kemarin-kemarin, setelah zuhur atau menjelang asar baru dia mengucurkan airnya. Hari ini, saat anak keluar kelas, warna abu-abu gelap sudah mendominasi angkasa.
Begitu anak bertemu dengan orang tuanya, kami pun kembali ke kelas. Belum sampai di kelas, rahmat-Nya turun dengan derasnya. Air tergenang di depan teras, menjadi arena bermain bagi anak yang belum dijemput. Oh, bukan, ternyata para orang tuanya ada. Mereka lagi diskusi sambil menunggu hujannya teduh.
Aku terpana melihat mereka yang begitu menikmati main dengan air hujan. Asyik sekali, mengingatkan aku yang juga begitu puluhan tahun yang lalu. Ah, indahnya masa kanak-kanak.
Pulang diiringi hujan beberapa hari ini, membuat imunku berangsur menjauh. Aku mulai bersin-bersin, kepala nyut-nyut, hidung tersumbat, dan kerongkongan terasa panas.
Semoga tidak menetap di tubuhku. Jangan sampai mereka reuni dan memanggil jenisnya yang lain, seperti batuk, panas, dan lain-lainnya. Amin.
Bukittinggi, 11 Juni 2022.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kembali sehat. Aamiiin.
Ternyata sama bun di daerahku juga hujan terus saat ini