Selamat Jalan, Sahabatku, Anggia Murni

Oleh Yusnimar Nora

Sahabatku sayang, .... Cepatnya kau pergi sahabatku. Rasanya baru kemarin kita bertemu. Walaupun tidak berencana, alhamdulillah, kita bisa lepas kangen setelah berpisah semenjak 34 tahun yang lalu.

Kami sebenarnya lewat di sekitar rumahmu, aku tidak tahu persis dimana rumahmu. Hari itu hari pasar, adik perempuanku turun dan belanja. Aku tidak semangat untuk masuk pasar. Aku, suami, adik laki-laki, dan suami adikku menunggu saja.

Kami menunggu di tempat parkir (ruko yang belum selesai). Aku coba menghubungimu untuk mengetahui kabarmu saja. Ternyata, kau sedang di rumah, dan memaksaku untuk mampir karena dekat sekali posisinya.

Aku tanya suami dan adikku, mereka setuju untuk singgah ke rumahmu. Kami berangkat sambil mendengar petunjuk jalan darimu. Akhirnya kita bersemuka.

Berbagai rasa tak terucapkan, hanya berpandangan, dan tersenyum. Kau pesankan sate untuk kami, dan kau suruh menjemput adik-adik perempuan itu ke pasar.

Kita hanya cerita ringan tentang keluarga dan anak-anak kita. Adik-adikku yang dulu akrab denganmu, karena kau tinggal di rumahku waktu SMP.

Kau minta kami datang lagi nanti, kita pergi ke Pantai Sasak dengan mobilmu. Waktu itu aku bilang, "Aa kan ngga ada."

"Biar ajalah ngga ada, kita aja pergi, kan ada mobil ini," jawabmu sambil menunjuk mobilmu.

Aku tersenyum. Kemudian kau juga akan mengajak pergi berenang ke tempat pemandian di belakang rumahmu.

Ah, Sahabatku sayang. Terlalu cepat kau pergi. Aku masih kangen dan ingin bertemu denganmu. Allah lebih sayang padamu.

Semoga kau tenang dan bahagia di sisi-Nya. Kau tidak hanya cantik, pintar, juga baik. Aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadahmu, mengampuni segala dosamu, dan ditempatkan di Surga-Nya. Keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Amin

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. آمــــــــــــــــــين يا مجيب الساءلي

أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِين

Bukittinggi, 08 Agustus 2021.