TAKUT (18)
Takut (1)
Oleh Yusnimar Nora
Ia terbangun saat mendengar alarm putranya yang berbunyi. Biasalah, anak yang baru menanjak dewasa, makan enak tidur pun enak. Mereka tak terbangun mendengar alarm yang bernyanyi dengan kerasnya, walaupun mereka yang mengaktifkannya sendiri.
Mereka berniat untuk melaksanakan puasa Arafah. Alhamdulillah, setiap hari Arafah, mereka selalu puasa bersama. Sahur ini pun mereka ingin makan bersama.
Si ibu yang sejak semalam sudah demam berat, tetap berusaha mendekati putranya yang belum terbangun. Setelah mendengar alarm dari kamar sang putra, ia melihat jam di gawainya. Pukul 04.21. Entah pada angka berapa tadi alarm ia pergi membangunkan mereka. Melihat putranya sudah bangun, ia pergi ke kamar mandi.
Tes. Tiba-tiba sesuatu menetes dari hidungnya yang memang meler sejak kemarin. Tunggu, tapi yang menetes berwarna merah.
"Astaghfirullaahal 'azhiim, mimisan," dia berucap kaget.
Ia benar-benar kaget dan takut. Kenapa di subuh yang dingin ini bisa-bisanya ia mimisan. Padahal badannya tidak panas lagi seperti semalam. Ia juga tidak pernah lagi mimisan sejak lama.
Ia lalu menengadahkan kepalanya ke atas sambil menutup hidungnya. Kemudian ia mengambil tisu dan kembali ke kamar putranya, yang ternyata telah tertidur kembali. Seperti biasa, ia membangunkan putranya dengan lembut.
"Bangunlah, Sayang. Kita mau puasa Arafah, kan? Ayo, doakan Ibu, Nak. Lihat ini, hidung Ibu berdarah," ucapnya pelan.
Putra bungsunya langsung duduk dan menatap ibunya yang sedang menutup hidung dengan tisu. Lalu ia memanggil putranya yang sulung, ternyata juga telah bangun.
Si bungsu langsung keluar dan menyiapkan makan sahur. Kemudian segera disusul oleh abangnya. Mereka pun makan sahur bersama.
Bukittinggi, 08 Juli 2022.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah...