Hari itu ponsel saya berdering. Ada pesan dari seorang teman guru. “Bu, ada pelatihan bagus. Tapi saya tidak bisa ikut, ada acara. Njenengan Bu, ikut. Insyaallah manfaatnya besar.” Kira – kira begitulah tulisan yang terbaca.

Isi pesan itu dilengkapi dengan gambar. Saya klik download. Muncullah brosur kegiatan Sagusabu. Saya cari di internet. Muncul keterangan yang sama dengan brosur, pelatihan menulis dua hari. Tak hanya dua hari, tapi ada pendampingan selama satu bulan. Saya cari lagi kata kunci “Jadwal kegiatan sagusabu”. Keluarlah testimoni, jadwal pelatihan di berbagai kota, serta website.

Saya buka satu persatu. Wah, bagus ini, pikir saya. Sejenak teringat tugas akhir saya tentang perangkat pembelajaran, salah satunya terdiri dari buku siswa yang berisi satu bab saja. Keinginan muncul untuk melanjutkan tulisan. Keinginan bertambah, bukan hanya buku pelajaran, tapi juga keinginan untuk menulis buku pengetahuan tentang matematika yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Suami juga pernah berkeinginan menulis buku kesehatan yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Hanya saja, kami menemui kendala. Saya tidak tahu bagaimana cara memulai. Sedangkan suami terkendala waktu. Ia sibuk di kampus. Entahlah apa saja yang ia kerjakan. Banyak tugas yang tidak saya tahu meski banyak juga tugasnya yang sudah saya ketahui.

Dari situlah, saya merasa saya harus mengikuti kegiatan ini. Dengan izin dari suami, saya mendaftarkan diri. Ada semangat yang menyelimuti, ada asa yang ingin digapai. Saya ingin menjadi seorang penulis. Bukan hanya menulis buku untuk mendapat royalti, tetapi khususnya untuk anak saya sendiri.

Hari ini tiba, hari dimana saya mengikuti kegiatan Sagusabu. Subhanallah, keinginan menulis menjadi semakin kuat. Satu kata, “motivasi”. Mungkin hal itu yang belum saya temukan sebelum hari ini. Padahal motivasi menulis merupakan kunci untuk dapat memulai menulis. Sudah banyak hal terlintas di kepala yang ingin saya tulis. Namun harus fokus menulis satu dulu. Selesaikan satu tulisan, semoga tulisan yang lain dapat mengikuti. Terima kasih bapak dan ibu fasilitator.

(Yusnita Rahmawati adalah peserta sagusabu Kudus)