MENGAPA ENGGAN (Puisi Akrostik ke-130)
Yusrijal Datuk Makhudun, S.Pd.
(Guru SMPN 5 Batusangkar)
Mengapa enggan membuka selimut ketika subuh
Enak nian mendengar azan suaranya penuh
Nuansa sejuk mengapa tidak membangkitkan iman
Getar hati menjadi diam dan lumpuh
Alangkah ruginya ketika hati tidak lagi tersentuh
Panggilan Allah bagai angin lalu
Amarah Allah akan datang menegur, tentu
Engkau dikuasai keengganan karena kehampaan
Nada iman tidak lagi bersenandung
Gapura hati terkunci, tiada mau membuka diri
Galau berdendang menghalang terang
Ada noda hitam yang merontokkan kekuatan
Nutrisi jiwa lezatkan dengan iman sejati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar