#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-23

Dalam penulisan artikel, kita biasanya diminta untuk menetukan kategori tulisan kita seperti ketika membuat tulisan di gurusiana ini, apakah tulisan termasuk Opini, Kolom, Essei, reportase, artikel bebas dan lain. Bagi penulis dan sebagian penulis pemula, bingung ketika akan menentukan kategori tulisan tersebut Oleh karena penulis mencoba mencari beberapa referensi tentang perbedaan dari artikel bebas, kolom, opini, reportase, essei, tajuk rencana yang sering kita dengan dalam penulisan artikel, sehingga dapat menjadi pencerahan bagi kita.

1. Artikel

Artikel adalah tulisan factual yang dipublikasikan melalui media masa dan menggunakan gaya penulisan yang lugas, singkat dn padat yang bertujuan untuk memberi informasi, mempengaruhi dan meyakinkan atau menghibur pembaca (rekreatif). Artikel merupakan tulisan lepas berisi pendapat atau pandangan tentang suatu masalah tertentu secara tuntas yang sifatnya aktual dan kontroversial yang ditulis oleh seorang pakar dan menggunakan gaya penulisan lugas singkat dan padat.

Lepas disini maksudnya adalah siapapun pembaca dapat menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.

Ada juga yang mengatakan artikel merupakan karya ilmiah. Kenapa? Dalam artikel susunan penulisannya seperti halnya karya ilmiah: ada batasan-batasan permasalahannya yang diungkapkan untuk selanjutnya diurai dalam tulisan, juga dimungkinkan ada problem solfing. Bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa ilmiah-baku, namun tidak kaku.

Dalam menulis artikel langkah utama adalah menentukan permasalahan yang akan diurai (tema). Tema dalam bahasan artikel bisa berupa apa saja, dari teknologi sampai politik, dari masalah yang lebih kecil sampai pada masalah yang paling besar.

2. Opini

Opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Menulis opini berarti menyebar luaskan gagasan . Dalam penulisan opini ini seseorang mentransfer gagasan pada public. Opini memang bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah secara ilmiah. Karena itu, untuk menulis opini juga dibutuhkan riset. Riset merupakan penguat dari argumentasi penulis untuk menekankan gagasannya. Opini inilah yang ditulis dan dituangkan dalam bentuk ”artikel.” Langkah awal yang harus dilakukan sebelum mengumpulkan bahan dan menulis opini adalah menentukan tema (problem yang akan diurai). Tanpa tema tulisan opini tidak akan utuh dan menentu arahnya.

3. Kolom

Kolom berasal dari bahasa Inggris, column yang artinya adalah opini singkat seseorang yang focus pada aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang terdapat dalam masyarakat. Kolom bisa berita, hikayat/berita lampau yang diproyeksikan terhadap berita masa kin

Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi penulis. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto penulis. Orang yang menulis kolom disebut columnist. Kolom ditulis secara inferensial dan memiliki sifat memadat memakna. Kolom (article column) biasanya ditulis dengan gaya yang sangat ringan atau enteng dan diselingi humor-humor segar, walaupun masalahnya sangat serius (politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, keamanan, pendidikan, bencana, kecelakaan, kriminalitas, gaya hidup dan sebagainya).Dalam penulisan kolom diperlukan menentukan permasalahan yang akan diurai, juga sistematisasi permasalahan untuk ditarik benang merah. Ini dimaksudkan untuk menjadikan lebih terarah. Dalam penulisannya, kolom tidak ketat seperti artikel. Bahasa yang digunakan lebih lentur, mudah dipahami, terkesan santai dalam memaparkan idenya.

4. Essai

Esai atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang penulis. Essay hanya berupa informasi dan tidak bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.

Dalam essai lebih longgar lagi dan tulisannya lebih pendek dari kolom. Biasanya karakter penulis tercerminkan dalam tulisan essai kekhasan personal lebih ditonjolkan. Sama halnya dengan kolom dalam memaparkan idenya terkesan santai, bahasanya lentur,alur bahasa lebih lugas. Juga seperti halnya dalam penulisan opini yang lain, ada permasalahan yang diuraikan.

Esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

5. Resensi

Resensi merupakan bentuk tulisan dalam hal pengambaran/analisa terhadap sebuah teks. Teks disini bisa berupa buku, film, teater, maupun lagu. Sebagian menyebut resensi sama halnya dengan synopsis, pengambaran secara global tentang teks. Tapi sebenarnya tidak sama, karena dalam resensi ada sedikit sentuhan analisa penulis dan seorang resensor harus berlaku subyektif mungkin dalam menggambarkan atau menganalisa teks

6. Tajuk Rencana (Editorial)

Tajuk Rencana atau editorial merupakan penilaian atau analisa berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal dan atau kontrevesional yang berkembang dalam masyarakat Tajuk rencana memuat fakta dan opini tentang kejadian yang baru terjadi, yang disusun secara ringkas dan logis.

Tajuk rencana ini adalah opini resmi dari media massa, biasanya tajuk rencana ditulis oleh redaktur, pimpinan redaksi, wakil pimpinan atau wartawan senior media massa didalam kolom khusus berisikan fata dan tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi

Tajuk rencana yang baik mengandung keseimbangan antara hasil karya seorang ilmuan dan seorang seniman. Denga jiwa ilmuan, dimaksudkan dalam menentukan dan menganalisa problema bersifat logis, sangat mempertimbang kan temuan-temuan dalam mengurai problem.

7. Reportase,

Reportase adalah pemberitaan atau pelaporan kejadian berdasarkan pengamatan atau sumber tulisan. Singkatnya, reportase adalah berita. Kalau berita yang diliput dan disebarkan oleh media mainstream (koran, radio, televisi, situs berita online) lebih banyak mengacu pada banyak aspek seperti aktualitas, kedekatan lokasi kejadian dengan pembaca atau ketenaran obyek berita, maka berita yang Anda sampaikan boleh jadi hanya peristiwa kecil yang ada di sekitar. Reportase atau berita yang dibuat akan lebih berbobot jika Anda menyempatkan diri berdialog dengan narasumber, misalnya dengan para pengamen dalam kasus pengamen jalanan tadi. Reportase yang Anda tulis juga akan memiliki nilai lebih jika dilengkapi dengan foto atau video yang Anda rekam dengan ponsel berkamera atau kamera saku.

Inilah beberapa istilah kategori yang sering kita dapati dalam penulisan sebuah artikel. Jadi mulai sekarang, pastikan kembali apakah jenis tulisan yang dipilih sudah sesuai dengan isi tulisan.

Semoga bermanfaat.