Mudik yang Tertunda Lagi
#Tagur ke 355
Mudik adalah tradisi pulang kampung untuk silataruhim dengan keluarga. Momen berbahagia ini dilaksanakan setahun sekali bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Pada momen ini, orang-orang yang merantau akan berupaya untuk pulang bertemu sanak keluarga dan saudara. Kurang afdhol rasanya, bila tidak pulang kampung.
Demi mudik, segala upaya ditempuh, termasuk harus antri untuk mendapatkan tiket, antri di penyeberangan kapal feri, antri karena macet. Berdesak-desakan didalam kereta api, bus dan lain-lain. Satu tekad, bagaiman bisa sampai di kampung.
Namun, tidak demikian dalam dua tahun terakhir ini. Kepulangan saudara dari rantau bukanlah sesuatu yang begitu diharapkan. Sejak mewabahnya covid-19, telah membuat banyak orang kuatir. Akhirnya tahun ini pemerintah kembali mengeluarkan edaran larangan mudik. Hal ini dilakukan untuk mencegah perkembangan covid-19. Dalam dua pekan terakhir di beberapa daerah terjadi peningkatan jumlah kasus baru Pandemi Covid-19.
6 Mei 2021 merupakan batas awal diberlakukan larangan mudik. Untuk itu segala akses kendaraan akan ditutup dan kendaraan yang melintas akan disuruh untuk putar balik. Semua ini bertujuan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 ini.
Sedih memang melihat kondisi ini. Dua tahun sudah tidak bisa berlebaran bersama keluarga tercinta dikampung halaman. Semoga kondisi segera berakhir dan keadaan normal kembali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tak apa mudik tertunda pa ustadz, yang penting kesehatan Bapak dan keluarga terjaga.Aamin
Aamiin. Terima kasih Bu Yenti. Barakallahu
Keren Pak ...ulasan yg sangat bagus ...sukses selalu Pak ...baarokallah.
Terima kasih Bu . Salam sukses
Mhn izin follow Pak .trm ksh.
Terima kasih.
Semoga kondisi segera berakhir dan keadaan new normal. Saya juga tak boleh mudik. Salam sehat dan sukses Pak Yusrin..
Aamiin. Salam sukses pak