I. Latar Belakang

Kondisi Dunia saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 yang berdampak besar di semua bidang terutama Pendidikan, menyebabkan pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal. Hal tersebut terlihat dari minat belajar murid yang menurun, sebagian besar murid tidak memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran Daring, hampir sebagian besar murid tidak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Guru tepat pada waktunya dan masih banyak lagi faktor lainnya. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka dirasa perlu untuk membangun Budaya Positif dalam kelas dengan meyusun beberapa kesepakatan kelas untuk membiasakan penerapan disiplin positif di kelas.

II. Deskripsi Aksi Nyata

Selaku Guru Kelas V di SD Inpres Salena Padanjese, Kecamatan Ulujadi Kota Palu, saya mencoba melakukan aksi nyata untuk membangun Budaya Positif di Kelas melalui Penerapan Disiplin Positif di Kelas. Aksi nyata tersebut saya lakukan karena penting membiasakan kedisiplinan di kelas apalagi saat masa pandemi seperti sekarang ini agar semua murid dapat mengimplementasikan bukan hanya di kelas, namun di lingkungan dimana pun mereka berada. Adapun Langkah-langkah yang saya lakukan untuk melakukan aksi nyata tersebut antara lain:

a. Menyampaikan Informasi untuk rencana penyusunan Kesepakatan yang akan dilakukan secara daring/virtual menggunakan Zoom meeting melalui WAG dan Massenger Group kepada siswa.

b. Membuat schedule meeting zoom dan membagikan link meeting tersebut kepada siswa melalui WAG dan Massenger Group.

c. Setelah link tersebut dapat diakses oleh siswa, kegatan menyusun kesepakatan kelas dimulai dengan membuka meeting zoom, menyampaikan maksud dan tujuan meeting yang dilakukan dan memberikan penjelasan awal mengenai Budaya Positif di kelas melalui kesepakatan yang dibuat dikelas.

d. Meminta siswa yang tergabung dalam room meeting tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pendapat mereka masing-masing mengenai usulan kesepakatan kelas menurut mereka.

e. Setelah diperoleh beberapa usulan kesepakatan kelas yang disampaikan oleh siswa, Guru meminta untuk usulan tersebut yang akan disepakati dan dilaksanakan nantinya.

f. Setelah disepakati bersama, hasil kesepaktan tersebut dibacakan kembali dan bisa dilaksanakan.

III. Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata Budaya Positif yang telah dilakukan dengan menyusun kesepakatan kelas bersama murid sudah mulai diterapkan di kelas. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan perilaku murid yang pelan-pelan mulai membiasakan diri dengan mengimplementasikannya di dalam kelas. Unuk Bukti fisik dari hasil aksi nyata budaya positif tersebut dapat dilihat pada lampiran di akhir artikel ini berupa dokumentasi proses dan pelaksanaan aksi nyata.

IV. Pembelajaran yang didapat dari Pelaksanaan Aksi Nyata

# Kegagalan

Karena tidak semua murid memiliki HandPhone android sehingga aksi nyata yang saya lakukan tidak maksimal terlaksana hal tersebut terlihat dari kurangnya murid yang berpartisipasi mengkuti zoom ataupun video call melalui WAG dan Massenger yang saya buat.

# Keberhasilan

Walaupun tidak semua murid ikut bergabung baik dalam meeting maupun dalam kunjungan yang dilakukan namun,informasi yang diperoleh sebagian murid yang mengikuti zoom meeting diteruskan lagi kepada murid lainnya yang belum sempat ikut bergabung.

# Hal-hal yang tidak sesuai dengan Rancangan Aksi Nyata

Setelah melakukan aksi nyata di Kelas, ternyata ada hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya yakni respon orang tua siswa yang lambat untuk membantu anaknya bergabung dalam room meeting yang telah dijadwalkan sehingga waktu yang telah ditentukan dalam penyusunan kesepakatan kelas tersita dengan mengulang penjelasan awal dilakukannya zoom meeting dengan murid, sehingga Guru segera membuat kembali jadwal meeting dan segera membagikan link tersebut.

V. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

Ada beberapa hasil evaluasi yang telah dilakukan untuk perbaikan ke depannya dalam melakukan aksi nyata yang sama yakni:

1. Pada awal tahun ajaran baru sesegera mungkin mensosialisasikan kepada murid dan orang tua murid mengenai aksi nyata yang akan dirancang dan dilakukan

2. Merefleksi rancangan yang telah disepakati mana yang sudah baik dipertahankan dan ditingkatkan, dan yang masih kurang diperbaiki dan direvisi kembali

3. Berkolaborasi dengan rekan sejawat lain untuk saling memberi masukan guna perbaikan rancangan aksi nyata ke depannya

4. Meminta dukungan dari Pimpinan/Atasan dalam hal ini Kepala sekolah yang merupakan penanggung jawab di sekolah.

Berikut beberapa dokumentasi hasil dari aksi nyata yang telah dilakukan di Kelas selama masa pandemi: