Yuswanto Raider

Saya adalah pendidik (Guru) yang tinggal di Kabupaten Mojokerto. Saya lahir di Surabaya, 14 Februari 1974. Saya alumnus Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kacabdindik  Kepala Sekolah dan Guru BK Harus Paham Test Talent DNA, Ini Esensinya!
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Bpk Mudianto, S.Pd., MM., (pegang mic), saat memberi motivasi pada insan pendidikan di SMAN 1 Gondang. (Foto : Yuswanto Raider)

Kacabdindik Kepala Sekolah dan Guru BK Harus Paham Test Talent DNA, Ini Esensinya!

Suasana Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jum’at (16/05/2025) tampak ramai dan tertib. Wajah-wajah bapak/ibu yang hadir tampak ceria dan hikmat. Ternyata sedang berlangsung acara pelatikan 198 kepala sekolah oleh Gubernut Jawa Timur, ibu Khofifah Indar Parawansa.

Melansir dari laman instagram @khofifah.ip, banyak hal menarik perhatian dan penuh makna. Apalagi beberapa pesan krusial dan esensi yang disampaikan gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.

“Saya ingin para kepala sekolah yang mengawali dari talent DNA (Drive Networking Action) berbasis AI, ESQ, dan Leadership Center. Hal ini bisa memberikan penguatan bagaimana membangun karakter anak dan diri kita masing-masing,” ucap ibu Khofifah, sapaan karib Gubernur Jawa Timur itu dengan nada serius.

Lebih spesifik, lanjut Gubernur Jatim, ini bisa menjadi mitigasi bagi para guru, terutama BK (bimbingan konseling, red.). Sehingga mampu mengidentifikasi, mengetahui, dan mengembangkan potensi murid. “Jadi yang kita kembangkan itu potensi ramah anak!” ujar bu Khofifah menegaskan.

FOKUS TALENTA

Terinspirasi amanah Gubernur Jatim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, bpk Mudianto, S.Pd., MM., pun tergerak. Lelaki energik berusia 54 tahun ini, secara fasih membeberkan apa yang dimaksud dengan tes talent DNA.

Menurut pak Mudianto, talent DNA itu bukan tentang darah. DNA adalah singkatan dari Drive Networking Action. Sehingga kepala sekolah termasuk pimpinan-pimpinan lainnya, harus mengerti esensi dari masing-masing kata dari DNA. Kemudian didalam tes talent DNA itu nanti akan ketahuan, seseorang itu memiliki sifat seperti apa.

“Jadi setelah kita mengisi questioner yang ada, akan ketahuan, misalnya seseorang itu sebagai apa. Misalnya dia tipenya goal target atau dia sebagai fixer, atau sebagai penyelesai masalah, atau pekerja keras dan sebagainya. Semua akan teridentifikasi!” ungkapnya tegas.

Masih menurut pak Mudianto, dari tes talent DNA ini, ketahuan potensi-potensi seseorang itu seperti apa. Maksudnya kenapa guru BK dan kepala sekolah harus menguasai talent DNA, agar dapat melihat potensi seseorang, potensi anak.

Ternyata anak-anak ini memang tidak pintar dibidang studi, tetapi pintarnya di kepemimpinan, atau pintar dibidang-bidang lainnya. Sehingga kita bisa menyimpulkan tidak ada anak yang nakal, tidak ada anak yang tidak pintar. Tetapi memiliki kelebihan dibidang masing-masing.

“Termasuk kepala sekolah juga harus paham. Oh, ternyata guru ini cocoknya disini dan guru yang lain disitu. Sehingga dalam menjalankan roda organisasi, adalah the right man in the right place (orang tepat ditempat yang tepat). Itulah yang disebut dengan talent DNA dan kita wajib tahu bagaimana mengimplementasikannya,” ujar Kacabdindik yang hobi campursari itu.

Berikutnya, ucap pak Mudianto, hal penting bagi para kepala sekolah adalah bagaimana menata manajemen, menata sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sarana prasarana yang ada, peralatan, maupun sumber daya-sumber daya yang lain. Sehingga satuan pendidikan itu lebih maju.

“Bagaimana para kepala sekolah itu bisa memaknai tanggung jawab yang dibebankan oleh pemerintah sebagai kepala sekolah. Pertama, tanggung jawab manajerial. Kedua, tanggung jawab supervise. Ketiga, tanggung jawab kewirausahaan. Para kepala sekolah harus bisa menjalankan hal itu dengan baik,” ujarnya mengingatkan.

Disisi lainnya, pak Mudianto berharap, hal-hal yang terkait dengan kondisi sekolah masing-masing, harus diupayakan dan dijaga kondusifitasnya. Sehingga semua personil, semua divisi yang ada disekolah, semua bisa bekerja sesuai ketentuan dan tugas pokok maupun fungsinya masing-masing.

“Selamat untuk para kepala sekolah, baik yang mutasi maupun yang promosi. Mudah-mudahan Mojokerto semakin maju dan meningkat prestasinya, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya,” ujar lelaki kelahiran Januari 1971 itu penuh syukur dan optimistis.

TUGAS BERAT

Pada pelantikan kepala sekolah se-Jatim di Grahadi Surabaya, terdapat 6 kepala sekolah yang berasal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto (Mojokerto Raya). Ada 4 kepala sekolah yang mutasi dan 2 kepala sekolah promosi.

Para kepala sekolah itu adalah, Sutoyo, S.Pd., M.Pd., kini menduduki posisi Kepala SMAN 1 Puri. Sebelumnya bertugas di SMAN 1 Sooko. Sedangkan jabatan itu kini diisi Drs. Sugeng Wibawa, yang sebelumnya menjabat Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto.

Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto sekarang ditempati Abdul Salam, S.Pd., M.Pd., yang sebelumnya sebagai Kepala SMAN 1 Pacet. Posisi Abdul Salam kini ditempati Dr. Nasirudin, S.Pd., M.Pd.I., yang sebelumnya tenaga pendidik di SMAN 1 Gedeg, Mojokerto.

Sedangkan Subandi, S.Pd., M.Pd., yang sebelumnya memimpin di SMAN 1 Dawarblandong, kini bergeser sebagai Kepala SMAN 1 Kota Mojokerto. Sementara posisi Kepala SMAN 1 Dawarblandong ditempati Edy Sucahyono, S.Psi., M.M.Pd., yang sebelumnya tenaga pendidik di SMAN 1 Puri.(Use, 19.05.2025)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post