Mojokerto-SMABA. Prestasi membanggakan ditorehkan kembali oleh pelajar SMAN 1 Bangsal (SMABA), Kabupaten Mojokerto. Kali ini, prestasinya diukir dalam bidang seni tradisi dan budaya nusantara. Tim tari kreasi SMABA pun mampu meraih posisi Juara II setelah bersaing dengan puluhan karya tari dari sekolah lainnya.

Giat seni budaya bertajuk Jumpa Kreativitas 2022 itu digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (HMPs PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo – Jawa Timur. Adapun bentuknya adalah Lomba Tari Kreasi Baru Genre Tradisional tingkat SMA Sederajat Se-Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogjakarta.

“Gelaran untuk mengoptimalisasi kepedulian dan kreatifitas generasi muda itu, jelas sangat bermanfaat. Mengingat hal itulah, maka HMPs PG-PAUD Unmuh Ponorogo, menyediakan ajang kreatifitas bagi pelajar SMA. Setidaknya hal itu untuk mendukung penguatan pendidikan karakter dan dukungan kronkret untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.” Ucap Nada Fitri Salsabila, Ketua Panitia Jumpa Kreativitas 2022.

Tim Tari dari pelajar SMABA pun akhirnya berkesempatan tampil dihadapan sivitas akademika, di kampus yang berada di Jalan Budi Utomo, Ronowijayan, Kabupaten Ponorogo pada Minggu, 30 Mei 2022 lalu.

“Tarian yang ditampilkan pelajar SMABA diberi nama Tarian Kembang Goyang. Tarian ini mengekspresikan sosok remaja dengan kehidupannya yang penuh pesona, percaya diri, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Bagaikan setangkai bunga yang sedang mekar, harum diterpa angin semilir dan menawan tergerak dan bergoyang,” ungkap Ni Wayan Deni K., S.Pd., tenaga pendidik sekaligus pelatih ekskul tari SMABA.

Masih menurut Bu Wayan, sapaan karibnya, dirinya hanya mendampingi dan sedikit memberi saran dan masukan. Karya itu benar-benar dirancang kelima pelajar yang tergabung di Tim Tari SMABA. Baginya, daya kreatifitas yang diwujudkan dalam karya itu merupakan bukti peserta didiknya memahami dan memaknai seni tradisi dan budaya nusantara.

Adapun kelima pelajar SMABA yang tergabung dalam Tim Tari Kreasi untuk HMPs PG-PAUD Unmuh Kota Reog adalah : Ririh Syah Hapsari Putri (X.MIPA.7); Afni Sulistya Dwi Fatimah (XI.MIPA.5); Roro Prima Jullintang (XI.MIPA.6); Putri Nurhayati (XI.IPS.1), dan Regita Vanola (XI.IPA.3).

Bersama bu Wayan dan didampingi Tim Bina Siswa SMABA (Lukman Hakim, S.Pd. dan Sukariyanto, S.Psi.) mereka menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Prodi PG-PAUD, Ibu Betty Yulia Wulansari, M.Pd.. Penyerahan penghargaan dilakukan di gedung Ponorogo City Center.

Pada kesempatan itu, hadir pula beberapa perwakilan SMA dan SMK yang meraih juara. Diantaranya adalah perwakilan dari SMA Muhipo (Juara I), SMAN 1 Bangsal (Juara II), SMAN 1 Tegalombo – Pacitan (Juara III), SMKN 1 Slahung – Ponorogo (Juara Harapan 1), SMKN Kebongagung (Juara Harapan 2), dan SMK 1 Brawijaya sebagai Juara Harapan 3. Pengumuman pemenang itu bersumber dari akun instagram @hmpspgpaudumpo.

Sementara itu, kabar gembira raihan prestasi SMAN 1 Bangsal, sampai pula di pimpinan sekolah. Tepatnya pada 28 Mei 2022. Kepala sekolah (Kasek) SMAN 1 Bangsal, Drs. H, Sugiono, M.Pd,, mendapat laporan dari Dian Norma Andika, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan.

Saat dikonfirmasi atas raihan prestasi pelajarnya, kedua pihak menyatakan kegembiraannya. Mengingat, frekuensi prestasi non akademik sekolahnya terbilang tinggi, meski di masa pandemi covid-19. Puluhan prestasi mampu diraih peserta didik SMABA yang berjuluk Sekolah Bumi Pancasila itu.

“Saya bersyukur atas raihan prestasi anak-anak. Apalagi kali ini mereka berprestasi dibidang seni tradisi dan budaya nusantara. Ini sangat membanggakan sekaligus menjadi bukti bahwa penguatan pendidikan karakter bernafaskan Pancasila telah menunjukkan hasil,” ujar Pak Gik, sapaan karib Kasek SMAN 1 Bangsal.

Lebih lanjut ditegaskan Pak Gik, bila sistem dan model pembinaan kesiswaan di sekolahnya sudah kategori mapan. Mulai dari strategi hingga standar operasional prosedur (SOP) pembinaan kesiswaan, sudah dijalankan sejak lama. Semua menjadi tanggungjawab mutlak bidang kesiswaan yang menjadi pengendali teknis di lapangan.

“Sekolah pasti support segala kebutuhan pembinaan kesiswaan. Apalagi mereka mampu meraih prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya, semua sudah menjadi strategi mapan bagi Tim Pembina Kesiswaan untuk mengimplementasikannya. Apalagi tahun ini sekolah kita sudah mempersiapkan pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar,” kilah Pak Gik penuh semangat yang diamini Wakasek Kesiswaan.***